News

Anak 10 Tahun Tewas Mengenaskan di Nunukan, Pelakunya Ibu Tiri

Seorang anak berusia 10 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di kolong jembatan rumah warga di Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Korban ditemukan sekitar pukul 18.00 Wita, Sabtu (5/3/2023), setelah sempat dikabarkan hilang sejak Sabtu (25/2/2023). Korban berinisial ABH (10), ditemukan tewas tanpa kepala dan tubuh yang mulai membusuk.

Sejak dilaporkan hilang, warga gotong-royong melakukan pencarian terhadap korban yang dikenal pendiam. Sempat diduga terseret ombak karena sedang musim pasang air laut, namun tak ada perkembangan.

Ketua RT 15 Desa Liang Bunyu, Imran Tuje menyebut menghilangnya ABH sangat misterius. Imran yang juga guru ngaji korban, terus mengajak warga sekitar untuk mencari korban yang dikenal rajin kala mengikuti pengajian rutin.”Kebetulan anaknya pendiam. Dia hanya menjawab kalau ditanya. Dia sangat rajin sekali kalau mengaji,” tuturnya.

Sampai akhirnya, warga yang setengah putus asa, mulai merasa aneh dengan bau busuk di jembatan menuju dermaga penyeberangan Liang Bunyu. Warga sempat mengira bau busuk tersebut bersumber dari bangkai anjing yang sering ditemukan di sekitar jembatan tersebut.

“Jadi pencarian terhadap ABH itu tidak berhenti, sampai akhirnya didapati di kolong rumah salah satu warga di dekat dermaga. Kondisinya sudah hancur, membusuk dan penuh belatung. Bahkan bagian tubuhnya terpisah, termasuk kepalanya,” bebernya. Setelah jasad ditemukan, evakuasi dilakukan.

Sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh polisi, termasuk ibu tiri ABH. Warga kata Imran, mengaku menaruh curiga terhadap gerak-gerik ibu tiri korban tersebut mulai dari saat kehilangan, hingga jasad korban ditemukan.

“Di hadapan petugas, ibu tirinya menunjukkan gelagat mencurigakan. Keterangannya berbelit-belit. Saat petugas memeriksa rumah korban, ada temuan bercak darah cukup banyak juga. Jadi dugaannya korban pembunuhan,” tegasnya.

Sementara ayah korban yang bekerja sebagai petani rumput laut, menangis histeris saat menemukan jenazah sang anak.

Setelah melakukan gelar perkara, polisi akhirnya menetapkan ibu tiri berinisial MR (35) sebagai tersangka.

“Pelaku diamankan 4 Maret 2023 atas dugaan kekerasan hingga mengakibatkan korban atau anak tirinya meninggal dunia,” kata Wakapolres Nunukan Kompol William Wilman Sitorus saat konferensi pers, Senin (6/3/2023).

William menerangkan peristiwa itu didasari atas rasa jengkel pelaku dengan anak tirinya. Sebab ketika dia memarahi korban, korban selalu melawan. Pelaku MR yang memendam amarah kemudian mendorong tubuh korban masuk kamar mandi hingga bagian korban kepala terbentur di lantai.

Melihat korban terjatuh dan mengalami luka di bagian wajah, pelaku mengambil kayu balok dan lanjut menganiaya.”Ketika terjatuh di lantai, posisi korban terkurap. Lalu pelaku memukulkan kayu berulang kali ke kepala dan leher hingga korban tidak bergerak,” ujar William.

Melihat korban tidak berdaya, pelaku berusaha memapah tubuh anak tirinya untuk dibawa berobat. Namun di perjalanan, pelaku lupa membawa uang sehingga timbul niat jahatnya dan memutuskan untuk membatalkan niatnya membawa ke Puskesmas.

Dalam keadaan panik, pelaku malah membawa tubuh korban ke pinggiran laut di Desa Liang Bunyu. Di lokasi itu pelaku mendorong tubuh korban ke kolong rumah warga, lalu pergi meninggalkan korban begitu saja.”Peristiwa pemukulan dan pembuangan tubuh korban Sabtu 25 Februari 2023 sekitar jam 10 pagi. Tidak satu pun masyarakat melihat kejadian itu,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button