Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 akan digelar pada Februari mendatang. Pada tahun ini, IFW 2023 mengusung tema besar ‘Sagara dari Timur’ dengan memperkenalkan Sulam Karawonya Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili menyampaikan rasa bangganya terhadap event IFW 2023 yang menangkat tema dari kota Gorontalo. Menurutnya, melalui ajang ini Gorontalo bisa semakin banyak dikenal lapisan masyarakat Indonesia sampai kancah dunia.
“Kesempatan ini jadi suatu kehormatan dan kebanggaan kami. Mewakili pemerintah, dalam kesempatan yg baik ini telah membangkitkan dan terus mendorong kain Sulam Karawo tidak hanya di kenal di daerah saja. Tapi seluruhnya bisa mengenal warisan budaya ini,” kata Rifli, di Roemah Djan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Ia menganggap bahwa kain Sulam Karawo ini merupakan warisan budaya dari Gorontalo. Pihaknya mengatakan sejak 2016 kain ini sudah tercatat di Kemendikbud. Kemudian, pada tahun 2021 pihaknya mencoba untuk mendaftarkan di Unesco agar tidak di klaim oleh negara lain.
“Sejak 2021 kemarin, kami telah mendorong kain ini sebagai warisan budaya nasional untuk tercatat di Unesco,” tutur Rifli.
Sementara itu, dengan mengangkat tema bahari dan budaya lokal dari Gorontalo, Rifli berharap karya mereka yang akan tampil IFW 2023 nanti menjadi karya yang membanggakan dan linier dengan program pemerintahan Indonesia terkait Bangga Buatan Indonesia.
Maka dari itu, peroduk yang akan tampil nanti bisa menjadi daya tarik masyarakat indonesia untuk terinspirasi mengunjungi Provinsi Gorontalo dengan segudang pariwisata alamnya maupun budayanya.
Selain itu, kain Sulam Karawo khas Gorontalo ini bisa dikenali secara nasional dan internasional. Paling tidak, Sulam Karawo ini mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia khususnya kalangan fesyen di Jakarta.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)