News

Bamsoet Ingatkan Panglima Yudo Bersikap Netral, Puan Pastikan DPR Siap Bantu TNI

Laksamana Yudo Margono resmi dilantik menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan panglima untuk bersikap netral selama tahun politik. Sementara Ketua DPR Puan Maharani memastikan DPR siap membantu TNI khususnya dalam upaya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau standar kekuatan pokok minimum TNI.

Bamsoet mengingatkan pentingnya situasi kondusif dalam tahun pemilu ini. Dia meminta TNI tetap solid menjaga netralitasnya dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memanas-manasi situasi.

“Memasuki tahun politik 2023, kondusivitas bangsa akan kembali menghangat. TNI harus tetap menjaga netralitas, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan dengan menarik TNI dalam politik praktis,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Politikus Golkar juga mengingatkan agar TNI mewaspadai faktor-faktor eksternal khususnya mencermati eskalasi di kawasan Laut Natuna Utara yang dihadapkan dalam situasi ketegangan di Laut Cina Selatan. Dia menilai TNI perlu memastikan teritorial Indonesia tidak dipenetrasi pihak asing.  “Prinsipnya, tidak boleh ada sejengkal pun tanah, air, dan udara Indonesia yang diambil oleh pihak asing,” ujarnya.

Sementara Ketua DPR Puan Maharani yang turut menghadiri pelantikan Yudo menjabat Panglima TNI bersama Megawati Soekarnoputri meyakini TNI akan semakin kuat dengan Yudo menjabat panglima. “Saya yakin Laksamana Yudo akan membuat TNI makin kuat bersama rakyat. Selamat mengabdi bagi negara kita tercinta,” kata Puan.

Puan mengingatkan agar Yudo dapat membawa TNI terus mengayomi rakyat di tengah tugas menjaga kedaulatan Indonesia, serta senantiasa humanis kepada rakyat. Ia juga kembali meminta agar Laksamana Yudo memastikan prajurit TNI netral dari politik praktis, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik.

“Laksamana Yudo kepada DPR telah memberi jaminan akan netralitas TNI. Kami berharap tidak ada persoalan politik yang berkaitan dengan TNI jelang dan saat pelaksanaan Pemilu 2024,” tuturnya.

Ia meminta pula agar Yudo meneruskan program-program Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa terdahulu sebab tongkat estafet Panglima TNI yang diberikan sepaket pula dengan program-program kepemimpinan sebelumnya. “Khususnya program dan kebijakan strategis unggulan yang dapat memperkuat kinerja TNI,” ucapnya.

Ia memastikan DPR RI akan terus memberi dukungan demi kelancaran tugas-tugas TNI, salah satunya dalam upaya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau standar kekuatan pokok minimum TNI. “Semoga MEF renstra ketiga dapat terealisasi seperti yang ditargetkan demi kekuatan penjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Pelantikan Yudo Margono oleh Presiden Jokowi dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91 TNI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button