Hangout

Bangga! Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO

Minuman herbal tradisional Indonesia, Jamu, resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pengumuman ini dibuat selama Sidang ke-18 Komite Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung hingga 9 Desember 2023 di Kasane, Botswana.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, membagikan kabar gembira ini melalui unggahan di Instagram. Dalam unggahannya, beliau menyampaikan, “Kabar gembira dari sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO yang berlangsung di Botswana. Selamat untuk Indonesia.”

Budaya Sehat Jamu meliputi keahlian tradisional dan nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan obat-obatan alami tradisional, yang terbuat dari berbagai tumbuhan dan rempah-rempah, serta metode pengobatan tradisional yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh. Budaya ini diyakini telah ada sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini.

Prof. Ismunandar, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, menyatakan pada laman Kemlu bahwa proses penetapan Budaya Sehat Jamu sebagai WBTB UNESCO merupakan hasil upaya bersama yang didorong oleh komunitas lokal dan difasilitasi oleh Pemerintah. Keterlibatan masyarakat ini dinilai sangat positif oleh UNESCO dan bahkan dianggap bisa menjadi contoh bagi negara lain.

UNESCO juga mengakui kontribusi Budaya Sehat Jamu terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan, kesetaraan gender, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, serta kehidupan di darat.

Sebelum penetapan Jamu, Indonesia telah berhasil menginsripsi dua belas elemen budaya lainnya sebagai WBTB UNESCO. Beberapa di antaranya adalah Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (2015), Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021). Dengan penetapan Jamu, Indonesia kini memiliki tiga belas warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button