News

Banjir Aceh Telan Korban, Seorang Balita Dilaporkan Meninggal Dunia

Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas di Banda Aceh, mengatakan korban jiwa bernama Argan, yang merupakan warga Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

“Korban tenggelam saat main dan mandi-mandi depan rumahnya,” kata Ilyas dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Banjir di Kota Subulussalam mulai terjadi sejak Senin (31/10/2022) lalu, kemudian banjir terus berulang dalam tiga hari terakhir akibat curah hujan tinggi. Argan dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/10/2022) kemarin.

Hingga kini, BPBA mencatat data sementara ada tiga kecamatan yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Sultan Daulat sebanyak tiga desa, Kecamatan Rundeng sebanyak 13 desa, dan Kecamatan Longkip sebanyak tiga desa.

“Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Subulussalam serta meluap air sungai Lae Souraya mengakibatkan terjadinya banjir dan menggenangi ruas jalan dan rumah-rumah warga,” katanya.

Data sementara korban terdampak sebanyak 1.628 kepala keluarga (KK). Sementara jumlah warga yang terdampak masih dalam pendataan petugas BPBD Kota Subulussalam.

BPBD Kota Subulussalam terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dan terus siaga sekaligus memonitor lokasi kejadian.

Kondisi terakhir, lanjut dia, debit air di sejumlah lokasi telah berangsur surut, namun juga masih terdapat beberapa lokasi yang masih tergenang.

“Di Kecamatan Rundeng air masih menggenangi rumah warga, beberapa ruas jalan antar desa juga masih belum bisa dilalui akibat genangan air, ketinggian rata-rata antara 50-80 centimeter,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button