News

Banjir Bandang dan Longsor Terjang 26 Desa di Kabupaten Malang, 1.939 Keluarga Terdampak

Sedikitnya ada 1.939 kepala keluarga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bencana tersebut menerjang 26 desa yang ada di Kabupatan Malang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur menyatakan bencana banjir dan tanah longsor itu terjadi pada Senin (17/10/2022) kemarin

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi di Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan dari 1.939 keluarga terdampak, sebanyak 723 di antaranya berada di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

“Untuk data sementara, total keluarga terdampak akibat bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang sebanyak 1.939 keluarga,” kata Fuad, Selasa (17/10/2022).

Fuad menjelaskan secara rinci, di Kecamatan Tirtoyudo sebanyak tujuh desa dengan jumlah keluarga terdampak sebanyak 293 keluarga. Sementara di Kecamatan Dampit, ada satu desa terdampak dengan empat keluarga.

Kemudian, di Kecamatan Ampelgading ada sembilan desa terdampak dengan jumlah keluarga mencapai 741 keluarga. Warga terdampak terbanyak di kecamatan tersebut berada di Desa Lebakharjo.

“Di Kecamatan Donomulyo ada satu desa terdampak dengan tiga keluarga,” ujarnya.

Sementara di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 682 keluarga. Di Kecamatan Bantur, Gedangan, dan Pagak tercatat ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 216 keluarga.

BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022.

Dasar penetapan status siaga darurat tersebut adalah surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Malang.

Selain itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Malang, serta adanya kejadian bencana alam pada September 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button