Market

Bapanas: Program KPSH Bulog Efektif Stabilkan Harga Beras

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Aried Prasetyo Adi, mengatakan, program KPSH yang dilakukan Perum Bulog, efektif menjaga stabilitas harga beras di level konsumen.

“Salah satu urgensi peningkatan stok CBP adalah sebagai instrumen pengendalian harga, salah satunya dilakukan melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Program ini terbilang efektif dalam menekan laju inflasi, terbukti dalam dua bulan terakhir inflasi relative stabil dan melandai,” tambahnya.

Upaya pemenuhan Beras ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk memastikan kebutuhan pangan seluruh masyarakat terpenuhi. Presiden mengingatkan agar kita semua waspada, sehingga kebutuhan beras harus betul-betul dihitung. Pesiden juga meminta dalam pemenuhan kebutuhan beras ini kementerian dan lembaga terkait saling berkoordinasi dan berkolaborasi.

Arief menambahkan, pemenuhan cadangan beras melalui pengadaan luar negeri ini tidak secara serta-merta menunjukan produksi beras nasional kurang.

Ia mengapresiasi hasil produksi beras nasional tahun ini yang terbilang surplus sekitar 1.7 juta ton berdasarkan KSA Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya, dengan kondisi surplus tersebut Indonesia dalam periode pemerintahan Presiden Jokowi telah berhasil mencapai swasembada beras, mengingat berdasarkan ketetapan FAO tahun 1999, suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari Kebutuhan Nasional.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, ini merupakan beras pertama yang datang dari kuota 200.000 ton. Ia menegaskan, baik Presiden, Kemendag, Bapanas, dan Perum Bulog pada prinsipnya tidak berharap melakukan pengadaan beras dari luar. Namun, kondisi keterbatasan stok akhirnya membuat opsi terakhir itu dilaksanakan.

“Memang data dari Kementan beras ini surplusnya banyak, tapi dalam beberapa bulan terakhir ini harga beras meroket oleh karena itu Bulog harus melakukan operasi pasar dengan harga Rp 8.300 di gelontorkan agar masyarakat memiliki pilihan,” ujarnya.

Namun demikian, ia meyakini melalui kerja sama yang solid antara kementerian, lembaga, dan BULOG, Natal dan Tahun Baru ini beras aman baik secara ketersediaan maupun harga. Ia melihat, untuk komoditas lainpun kondisi harga relatif stabil.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, beras untuk CBP ini langsung diberangkatkan dari negara ke tempat tujuan. “Jadi enggak lagi ditumpuk dalam satu tempat sehingga lebih praktis, murah, dan cepat,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button