News

Bawaslu Segera Koordinasi dengan Dukcapil Buntut 4 Juta Pemilih Non e-KTP

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membahas hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kami dengan teman-teman Dukcapil dalam waktu dekat akan ada pertemuan karena memang sesaat setelah rekapitulasi, kami punya komitmen untuk menindaklanjutinya,” kata Pelaksana Harian Ketua Bawaslu Lolly Suhenty kepada wartawan di Jakara, Jumat (7/7/2023).

Lebih lanjut, Lolly menyampaikan salah satu pembahasan yang akan dilakukan dengan Ditjen Dukcapil ialah mengenai temuan sekitar 4 juta orang dalam DPT yang tidak memiliki e-KTP.

“Kenapa ini menjadi penting? Kalau kemudian ada yang menyatakan tanpa e-KTP pun bisa nyoblos dengan kartu keluarga, sesungguhnya kita enggak boleh lupa, di undang-undang (nomor 7/2017) itu yang diatur adalah penggunaan melalui e-KTP,” terangnya.

Kemudian, Lolly mengatakan KPU juga perlu memperhatikan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20 Tahun 2019 yang mengatur pemungutan suara bisa menggunakan surat keterangan bila tidak ada e-KTP.

“Surat keterangan itu kan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang,” ujar Lolly.

Untuk itu, Lolly meminta KPU untuk berkoordinasi dengan Kemendragi untuk mengidentifikasi DPT yang tidak memiliki e-KTP.

“Apakah betul 4.005.275 ini benar-benar sudah terdaftar di DPT atau jangan-jangan belum terdaftar di DPT? Apakah sudah ada di DPT tapi sudah melakukan perekaman dan belum ada KTP-elnya, atau jangan-jangan dia memang belum direkam? Kan ini harus dicek,” ungkapnya.

Sebelumnya, KPU RI syok alias terkejut atas pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut empat juta orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tak memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el). Padahal, KTP-el menjadi syarat bagi pemilih untuk bisa mencoblos saat hari pemungutan suara Pemilu 2024.

“4 juta? Saya sampai detik ini enggak pernah dapat datanya, 4 juta by name by address-nya, sampai detik ini 4 juta itu, Dari mana dia (Bawaslu) tahu?” tanya Betty saat ditemui awak media di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button