Kanal

Bea Cukai Berikan Asistensi Kepabeanan di Dua Wilayah Ini


Bea Cukai berikan pelayanan dan bimbingan kepada perusahaan pengguna fasilitas kepabeanan di wilayah Bantul dan Tangerang. Kegiatan bertajuk customs visit customer (CVC) ini merupakan agenda rutin Bea Cukai untuk memastikan pengawasan dan pelayanan kepada perusahaan tetap berjalan optimal.

“CVC adalah perwujudan komitmen Bea Cukai untuk mengasistensi sekaligus memfasilitasi perdagangan dalam negeri. Kegiatan ini rutin dilakukan ke pengguna jasa guna menjalin komunikasi serta mengetahui lebih dalam mengenai proses bisnis perusahaan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Di Bantul, Bea Cukai Yogyakarta berikan pendampingan dan asistensi pada PT Samku Glove Indonesia, pada Rabu (20/12/2023). 

PT Samku Glove Indonesia adalah perusahaan pengguna fasilitas kawasan berikat yang memproduksi sarung tangan.

Encep menuturkan bahwa PT Samku Glove Indonesia mengalami kebakaran yang menghanguskan dua Gedung produksi dan penyimpanan bahan baku pada Sabtu (25/11/2023) lalu. 

“Bea Cukai Yogyakarta terus memberikan asistensi dalam proses pemulihan perusahaan pasca musibah kebakaran. Pada kesempatan yang sama, Bea Cukai Yogyakarta juga memberikan Piagam Penetapan kelulusan atas penilaian IT Inventory yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

Mr. Cho Sung Whoo, selaku Direktur Operasional PT Samku Glove Indonesia, menyampaikan apresiasi atas asistensi yang diberikan oleh Bea Cukai Yogyakarta. Hal ini diharapkan mampu membantu perusahaan dalam usahanya untuk kembali pulih.

Sementara itu, di Tangerang, Kanwil Bea Cukai Banten melakukan kegiatan CVC ke PT Indah Kiat Pulp and Paper, pada Kamis (28/12/2023). PT Indah Kiat Pulp and Paper adalah salah satu perusahaan penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) di bawah pengawasan Kanwil Bea Cukai Banten yang bergerak di bidang pembuatan kertas, pulp, dan kertas kemasan.

“CVC merupakan langkah Bea Cukai untuk meningkatkan sinergi dengan perusahaan dan para pemangku kepentingan sehingga tercipta pengawasan dan pelayanan yang optimal,” pungkas Encep.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button