News

Bencana jadi Drama, Lokasi Pengungsian Semeru Dipakai Syuting Sinetron

Sebuah video proses syuting sinetron di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru beredar di sosial media. Warga pun geram karena pengambilan gambar adegan sinetron tak memperhatikan kondisi yang masih dirundung bencana.

Dalam tayangannya, terlihat dua orang pemain sedang adu peran di lokasi pengungsian bencana Semeru.

Selain itu terlihat banyak kru sinetron di sekitarnya. Tak lupa warga baik tua dan muda yang turut jadi saksi proses ambil gambar adegan itu. Sinetron bakal tayang di salah satu televisi swasta.

Warganet yang mengetahui hal ini pun kesal. Sebab, bencana belum usai, tapi lokasi sudah dibuat syuting dan disaksikan oleh korban utamanya anak-anak.

Bukan hanya video, sebuah lembar izin dengan kop Pemerintah Kabupaten Lumajang pun tersebar. Surat tersebut tertulis sebagai Lembar Disposisi.

Dalam sub bagian tertulis surat permohonan izin Kerjasama liputan sebuah program Kesehatan. Program ini lain lagi dengan sinetron tersebut. Namun dalam tulisan tertera sudah ACC.

Sampai saat ini, belum ada keterangan dari pemerintah terkait syuting adegan sinetron di lokasi pengungsian bencana Semeru ini.

Usut punya usut, sinetron yang sedang syuting di lokasi bencana tersebut adalah Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).

Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting sebuah Drama INI BENCANA BUKAN DRAMA” tulis akun cakwo_savesemeru.

Warganet pun ramai-ramai mengecam sinetron tersebut, bahkan ada yang sampai menggaungkan pemboikotan.

Lokasi bencana Semeru dijadikan syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) sinetron dari ANTV. Tim sinetron sama pihak pemerintah kabupaten yang kasih izin sama-sama enggak ada empati dan enggak ada otaknya. #BoikotFilmTMTM,” tulis akun @mazzini_gsp.

Minimal ya, lo kalo mau bikin sinetron soal bencana, lo bikinlah setting-nya sendiri, jangan numpang di bencana beneran. Udah enggak ada otak, enggak ada empati, enggak mau modal pula,” ujar akun Ratih Mayangsari.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button