News

Beredar Rekaman Protes Pegawai KPK Terkait Pemecatan Brigjen Endar

Beredar rekaman di jagat maya yang berisikan dialog antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan sejumlah pegawai lembaga antirasuah. Kabarnya rekaman tersebut diambil saat terjadi audiensi dengan sejumlah penyidik dan penyelidik yang memprotes dan pertanyakan alasan pemberhentian Brigjen Endar Priantoro.

Pada rekaman itu, terdengar salah satu perwakilan penyidik dan penyelidik menyatakan walk out (WO) karena merasa tak mendapatkan penjelasan dari Firli dan pimpinan KPK lainnya, mengenai dasar hukum pemberhentian Endar.

Kabarnya audisensi tersebut digelar pada Selasa (4/4/2023). Audiensi ini digelar karena munculnya polemik pencopotan Endar oleh Pimpinan KPK. Sejumlah anggota Polri itu menuntut penjelasan pencopotan Endar. Terlebih, Kapolri sudah bersurat ke KPK menyatakan bahwa Endar akan tetap ditugaskan sebagai Direktur Penyelidikan.

Audiensi yang mempertemukan para polisi itu dengan Pimpinan pada Selasa (4/4). Firli Bahuri dan Johanis Tanak bersama tim Biro Hukum KPK disebut turut hadir dalam audiensi itu. Audiensi pun berakhir walk out para polisi yang berjumlah sekitar 15 orang itu. Merasa tidak diberikan ruang dialog, mereka langsung berdiri dan keluar.

Berikut perdebatan dalam rekaman yang yang diunggah akun Twitter @RakyatJelata, dikutip Minggu (9/4/2023):

Firli Bahuri: Saya mohon maaf saya tidak memberi kesempatan untuk bicara, tapi yang pasti, saya titip itu saja, tolong ya, jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih. Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pegawai: Mohon izin, Pak Ketua.

Firli: Ya.

Pegawai: Siap, mohon izin, terima kasih kehormatan, siap.

Firli: Wicklief, mau nyampai enggak?

Pegawai: Siap

Firli: Monggo silakan

Pegawai: Saya mewakili rekan-rekan dari penindakan penyidikan penyelidikan Polri, terima kasih Bapak, Bapak sudah banyak memberikan banyak arahan, sejak 2018-2017 Bapak di sini. Bapak sudah mendampingi kami sebagai Deputi kemudian sampai menjadi Ketua KPK. Hanya saja, menurut kami, Bapak, jadi Bapak perlu membuat statement bahwa ini memang surat yang Bapak kirimkan pengembalian Pak Endar. Kami sangat berharap Bapak, bahwa ini Pak Endar tetap di sini.

Kami berharap semuanya, baik penyidik maupun penyelidik berharap Pak Endar tetap menjadi Direktur Penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa, seperti itu. Kalau memang Bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian Pak Endar dan Pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan untuk berdinas lagi di sini, mohon maaf, Bapak, kami selalu junior Bapak, mohon maaf sekali Bapak, kami walk out untuk sekarang ini, Bapak. Kami keluar dari forum ini, dari ruangan ini. Dan mohon maaf Bapak, kami atas perintah Bapak kami melanggar, Bapak, siap.

Firli: Silakan duduk. Terima kasih

Pegawai: Siap, izin rekan-rekan (pegawai izin ke kawan-kawannya keluar ruangan)

Firli: Ntar dulu, ntar dulu. Saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya.

Makanya tadi saya sudah sampaikan, keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini bukan urusan pribadi. Enggak ada. Saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa enggak ada sama sekali. Jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya, mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, itu. Paham ini Wicklief?

Pegawai: Siap

Firli: Itu dulu, itu dulu…

Pegawai: Kan, tadi, keluar aja, kami WO, jenderal

Firli: Duduk dulu, dong (suara Firli meninggi)

Pegawai: Sebenarnya tidak ada arahan ini.

Firli: Bukan! Ini belum selesai! (Firli semakin meninggi)

Pegawai: Siap, jenderal

Firli: Wicklief, duduk! Duduk! (suara Firli kembali merendah).

Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya. Part 1 pic.twitter.com/OOiNmxg6Vv

— Rakyat Jelata (@dimdim0783) April 8, 2023

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button