News

Beri Efek Langsung ke Publik, Kinerja Positif Mendag Zulhas Kerek Elektabilitas PAN

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan wajar bila elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) naik, sebab kinerja ketua umumnya Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) RI dirasakan langsung oleh publik, berhasil menjaga kestabilan harga bahan pokok.

“Tentu saja, di tingginya elektabilitas partai ada kontribusi atas kinerja kadernya di pemerintah, terlebih menteri yang punya akses langsung pada publik. Untuk itu, kinerja mereka akan pengaruhi elektabilitas partai, begitupun yang terjadi pada PAN,” kata Dedi kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Kerja nyata Zulhas, sambung dia, mempunyai andil dalam meraih kepercayaan publik kepada PAN. Itulah sebabnya elektabilitas PAN mengalami pertahanan yang kuat, bahkan cenderung meningkat. “Terlebih, Mendag bekerja pada bidang yang dirasakan langsung oleh publik, bukan tidak mungkin situasi itu menjadi faktor pengaruh,” jelas dia.

Dedi menambahkan, cara Zulhas yang menggaet anak-anak muda menjadi kader dan bacaleg juga turut mendongkrak popularitas yang berujung pada terkereknya juga elektabilitas partai matahari putih.

“Satu sisi penilaian publik atas kinerja Mendag cukup baik, sisi lain konsolidasi partai juga dilakukan. Terlebih dengan munculnya kader muda partai, ini bisa saja pengaruhi elektabilitas,” tambah Dedi.

Dedi mengungkapkan dari hasil survei yang berlangsung 5-13 Juni 2023, PAN berhasil berada di posisi lima besar dengan tingkat popularitas 72,5 persen, melampaui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya berada diposisi kesembilan dengan tingkat popularitas 64,9 persen. Demikian juga dari sisi elektabilitas, PAN berada di posisi ketujuh dengan 5,0 persen, masih di atas PKS yang hanya 4,8 persen.

Untuk diketahui, hasil survei terbaru IPO, tingkat elektabilitas parpol untuk 10 besar ketika responden disodorkan pertanyaan jika Pilpres diselenggarakan hari ini, partai politik manakah yang akan Bapak/Ibu pilih, yaitu (10 besar) PDI Perjuangan 21,5 persen, Partai Gerindra 19,7 persen, Partai Golkar 9,3 persen, Demokrat 9,2 persen, PKB 7,7 persen, Nasdem 7,5 persen, PAN 5,0 persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,5 persen, PPP 2,1persen.

Sementara ketika responden disodorkan pertanyaan Jika hari ini dilaksanakan Pilpres, apakah Bapak/Ibu mengenali logo dan nama dari parpol di bawah ini, hasilnya adalah (10 besar) PDI Perjuangan 97,5 persen, Partai Gerindra 95,7 persen, Partai Golkar 92,3 persen, Partai Demokrat 73,6 persen, PAN 72,5 persen, Partai Perindo 72,2 persen, PKB 70,7 persen, Partai Nasdem 68,8 persen, PKS 64,9 persen, PPP 52,1 persen.

Survei IPO tersebut menggunakan teknik wawancara penelitian hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon sebanyak 720 responden, sehingga total ada 1.200 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button