Hangout

Bersulang 25 Tahun Shaggydog, Tak Melulu Nyanyi

Sebagai sebuah band, merayakan hari ulang tahun dengan konser seakan jadi kewajiban. Tapi untuk Shaggydog, perayaan 25 tahun salah satu pioner Ska tanah air ini beda.

Selain menggelar konser spesial bertajuk ‘be25ulang‘, Heru, Richad, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo juga menampilkan refleksi perjalanan band asal gang kecil Sayidan, Yogyakarta ini dalam sebuah pameran foto arsip.

Pameran foto arsip bertajuk Rudy’s Story: Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog ini merupakan kolaborasi Shaggydog dengan Agen 56, yang mendokumentasikan aksi panggung mereka dari 1998 hingga 2006 dalam rol film negatif.

Dari digitalisali 47 roll arsip negatif film Shaggydog, menghasilkan sekitar 1674 foto dan telah dikurasi menjadi 319 frame foto yang akan dipamerkan, dengan 4 kategori kurasi, yaitu Friends, Gigs, Fans, dan Band.

Pameran ini juga akan menghadirkan kembali sudut memorabilia Shaggydog, serta respons karya oleh Yudha Kusuma Putra yang berupa kolase foto.

Pameran ini akan berlangsung pada 24 hingga 27 Agustus 2022 di Gudskul Ekosistem, Jakarta dan bisa dikunjungi pukul 13.00 sampai 19.00 WIB secara gratis.

Cerita dari Sayidan

Shaggydog telah memasuki usia peraknya, 25 tahun sejak terbentuk pada 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah kota Yogyakarta.

Bertahan untuk mempertahankan formasi yang solid dan tetap produktif selama 25 tahun, bukanlah hal yang mudah untuk dilalui bagi Shaggydog maupun masing-masing personil. Banyak kisah cerita dan pasang surut dalam perjalanannya.

Selama berkarir di dunia musik Indonesia, Shaggydog sudah menelurkan enam album dan beberapa rilisan single untuk tetap eksis mewarnai serta menandai genre musik ska selama 25 tahun di industri musik dalam negeri. Meski musik Ska di tanah air bagaikan gelombang ombak, Shaggydog tetap bertahan, bahkan berhasil menaklukan kerasnya dunia musik Indonesia.

Lagu-lagu seperti Di Sayidan, Jalan-jalan, Ditatto, sampai Ambilkan Gelas hasil collab dengan NDX AKA, tetap bertahan hingga saat ini ditelinga para penggemarnya. Bahkan Gen Z sekarang, juga cukup akrab dengan lagu-lagu yang menghentak, seakan mengajak untuk berdansa dan nyanyi bersama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button