Ototekno

BRIN-BMKG Ungkap Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Jakarta, Apa Dampaknya?

Jakarta akan mengalami fenomena langka pada Senin (9/10/2023), yaitu “hari tanpa bayangan” atau yang dikenal sebagai kulminasi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini akan berdampak pada suhu udara yang lebih panas dari biasanya.

Kulminasi adalah fenomena ketika Matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari. “Pada saat itu, sudut datang sinar matahari akan tegak lurus dengan permukaan bumi, sehingga energi sinar Matahari akan terkonsentrasi pada area yang sempit,” tulis BMKG dalam sebuah buletin dikutip, Rabu (4/10/2023).

Dampak pada Suhu Udara

Meskipun fenomena ini akan membuat suhu udara lebih panas, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menegaskan bahwa peningkatan suhu tidak akan drastis atau ekstrem. “Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar terhadap suhu di suatu wilayah,” ujarnya.

Fenomena ini berbeda dengan ekuinoks, yang terjadi ketika titik semu Matahari melintasi garis khatulistiwa. Ekuinoks membuat durasi siang dan malam hampir sama, sekitar 12 jam masing-masing. 

“Saat fenomena ini berlangsung, Matahari dengan Bumi memiliki jarak paling dekat, sehingga wilayah tropis mendapatkan penyinaran matahari maksimum,” kata Guswanto.

Selain itu, Jakarta dan sekitarnya juga berada dalam wilayah potensi kekeringan meteorologis, dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang sedang memuncak. 

“Pemanasan berasal dari wilayah timur, yaitu NTT, NTB, Bali, dan Jawa Timur. Tidak ada El Nino saja panasnya seperti itu di Surabaya, apalagi ditambah El Nino dan IOD,” ujar Eddy Hermawan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Waktu dan Lokasi

Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, hari tanpa bayangan di Jakarta akan terjadi pada Senin (9/10), tepatnya pukul 11.40 WIB. Fenomena serupa juga akan terjadi di Kota Bogor pada Selasa (10/10) pukul 11.39 WIB.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memakai pelindung matahari dan menjaga kecukupan cairan tubuh, terutama pada saat-saat fenomena ini berlangsung. Meskipun suhu udara diperkirakan akan lebih panas, peningkatan suhu tidak akan terlalu drastis, tetapi tetap memerlukan perhatian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button