News

Bulan Depan Ada Parpol yang Berkoalisi dengan PDIP, Hanura atau PPP?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada partai politik (parpol) yang akan berkoalisi dengan partai banteng moncong putih, bulan depan. Namun ketika ditanya parpol mana yang dimaksud, Hasto enggan menjawab.

Soal koalisi, tutur Hasto akan dibicarakan nanti. Sebab, saat ini PDIP dan juga parpol lainnya tentu berkonsentrasi untuk menyelesaikan pengintegrasian data bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Mengingat 1-14 Mei itu adalah fokus dari seluruh partai untuk mendaftarkan caleg. Maka setelah tanggal 14 Mei, nanti akan ada partai politik lain yang akan bergabung,” jelas Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

Bila menerka-nerka soal parpol mana yang dimaksud Hasto, tentu akan mengerucut kepada Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengingat kedua parpol tersebut sudah resmi menyatakan dukungan terhadap pencapresan Ganjar Pranowo.

Terkait itu Hasto enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para parpol yang sudah menyatakan dukungan. “Partai juga terus melakukan komunikasi politik membangun kerjasama partai politik dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan dari PPP, dan sebelumnya dari Partai Hanura yang telah memberi dukungan,” terang Hasto.

Namun Hasto membeberkan, PDIP memang ada rencana menerima kunjungan resmi dari partai Kabah dalam waktu dekat. Soal kepastian jadwalnya, belum bisa diinformasikan saat ini.

“Dan beberapa hari ke depan, secara resmi kami akan menerima kunjungan dari PPP yang memang kami bertetangga, memiliki sejarah yang panjang, memiliki kedekatan baik secara politik, kultural maupun ketokohan,” ujarnya.

Sementara dengan Hanura, Hasto mengaku sudah ada pertemuan dengan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO). “Sebelumnya saya sudah bertemu Ketum Hanura Bapak Osman Sapta Odang dan menyampaikan salam Ibu Megawati dan dibalas bagaimana dukungan dari Hanura tersebut,” pungkasnya.

Diketahui, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Ia menyebut setidaknya ada empat pertimbangan DPP PPP dalam mendukung Ganjar sesuai keputusan Rapimnas V PPP. Di luar empat poin ini, PPP juga berharap agar kadernya dapat mendampingi Ganjar sebagai cawapres.

“Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, PPP memutuskan bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada Pilpres Tahun 2024 yang akan datang,” terang Mardiono di Yogyakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023).

Sebelumnya Ketua Umum Partai Hanura OSO juga mendeklarasikan dukungan terhadap pencapresan Ganjar. Ia mengatakan Partai Hanura melihat Ganjar sebagai sosok calon presiden yang berpihak pada rakyat, terutama rakyat daerah.

Oleh sebab itu, dia mendukung penuh keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengusung Gubernur Jawa Tengah itu menjadi capres. “Saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden yang akan datang,” ujar OSO kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).

Namun, OSO menegaskan bahwa dukungan terhadap Ganjar tersebut, bukan berarti Hanura sudah pasti bakal berkoalisi dengan PDIP. Ia menyatakan, koalisi parpol bukan bukan hal terpenting dalam membangun bangsa.

Yang terpenting menurutnya adalah mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik. “Saya tidak melihat koalisi menjadi penting saya melihat adalah kepentingan bangsa harus lebih diutamakan,” pungkas OSO.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button