Market

Buya Anwar Dukung Keberpihakan Mendag Zulhas ke UMKM

Ketua bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang tak pernah lelah memperjuangkan nasib pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Perdagangan yang telah memberikan perhatian lebih untuk melindungi industri dalam negeri, terutama UMKM dari tekanan dan membanjirnya produk-produk impor,” papar Buya Anwar, Jakarta, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Namun, lanjut Buya Anwar, bukan berarti masalah sudah rampung. Sejumlah negara yang menjadi mitra dagang Indonesia, pastilah punya siasat untuk merajai pasar Indonesia.

“Mereka pastilah punya cara supaya barang-barang mereka bisa mudah masuk ke Indonesia. Di sisi lain, mereka berusaha  sekuat tenaga untuk mempersulit barang-barang kita masuk ke negara mereka,” ungkapnya.

Alhasil, kata Buya Anwar, banyak eksportir Indonesia yang mengeluhkan masalah ini. Pasalnya, sejumlah negara menerapkan syarat atau ketentuan yang mempersulit masuknya produk Indonesia.

Sebagai dicontohkan Mendag Zulhas terkait ikan dari Indonesia yang susah masuk ke Jepang. Negara itu sengaja membuat barier, misalnya aturan panjang ikan yang akan masuk harus sekian. Kita tahu bahwa untuk mengukur panjang ikan, bukan perkara mudah,” papar Wakil Ketua Umum MUI itu.

Selain itu, Buya Anwar membeberkan cerita Mendag Zulhas terkait sulitnya pisang dan mangga Indonesia, menembus pasar Jepang. “Hal-hal seperti ini, tentu saja tidak bisa kita diamkan. Karena jelas akan berdampak terhadap neraca perdagangan kita,” kata Buya Anwar.

Terkait usulan Mendag Zulhas agar pengawasan barang impor diserahkan ke pabean, menurut Buya Anwar, cukup tepat. Karena  produk impor harus mendapat Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Diharapkan, produk-produk negara lain tidak dengan mudahnya membanjiri pusat-pusat grosir. Seperti Tanah Abang atau Mangga Dua. Dunia perdagangan internasional kita akan bisa berjalan dengan baik dan  berkeadilan,” pungkas Buya Anwar. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button