News

Cacat Sejak Awal, Sudirman Said Muak Komentari KPU


Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said menyatakan keberatan untuk mengomentari kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkini, menyoroti berbagai masalah dalam penyelenggaraan pemilu saat ini. Dalam sebuah pernyataan di Hotel GranDhika, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024), ia mengungkapkan bahwa indikasi kegagalan penyelenggaraan pemilu sudah terlihat sejak dini.

“Terlalu banyak tanda-tanda dan gejala yang menunjukkan ada kesalahan dalam penyelenggaraan pemilu ini, sehingga saya tidak ingin berkomentar lagi,” ujar Sudirman. 

Menurutnya, bukti-bukti kecacatan dalam lembaga penyelenggara pemilu telah ada sejak awal, diperburuk oleh dugaan intervensi yang merusak independensi KPU.

“Ketika konstitusi, undang-undang, dan etika dilanggar oleh pejabat tinggi negara, ini merupakan sinyal kecacatan kinerja KPU,” lanjut mantan Menteri ESDM tersebut. 

Ia menambahkan bahwa publik harus siap menerima konsekuensi dari situasi ketidaknetralan yang terjadi selama proses pemilu, termasuk sikap tidak netral dari aparat keamanan, KPU, Bawaslu, dan kemungkinan keberpihakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada salah satu pasangan calon.

Sementara itu, terkait perkembangan terbaru pemilihan legislatif 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan peningkatan suara. Berdasarkan data Real Count KPU yang diumumkan pada Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 11.00 WIB, PSI berhasil meraih 3,12 persen suara, naik dari perolehan sebelumnya. 

Data tersebut mencatat PSI memperoleh 2.395.363 suara dari total suara masuk sebesar 65,74 persen atau 541.185 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS), menjadikannya partai ke-10 terbanyak mendapat suara dalam Pileg 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button