Market

Capres Ganjar Sebut Rumah Susun Bisa Permudah Masyarakat Miliki Rumah


Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan rumah susun aau rusun akan mengatasi masalah penyempitan lahan di masa depan.

Untuk itu, dia mengusulkan pembangunan rusun untuk menurunkan angka kebutuhan atau backlog rumah. Solusi ini diperoleh dari program sister province Jawa Tengah, yakni Fujian, China.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendata backlog rumah tahun ini mencapai 12,7 juta unit. Untuk pihaknya ingin memberikan kenyamanan lingkungan.

“Kalau tidak hati-hati, tata ruang bisa hancur karena berbenturan dengan kepentingan, dan biasanya kalah dengan tata uang,” kata Ganjar dalam Dialog Capres bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia, Senin (11/12/2023). 

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyarankan agar pembangunan rusun tersebut dibangun dengan konsep kawasan Superblok. Artinya, kawasan rusun tersebut dilengkapi dengan pusat perbelanjaan di satu kawasan.  

Ganjar menekankan pembangunan rusun superblok tersebut dapat dilakukan di Pulau Jawa agar mendapatkan perhatian.  

Walau demikian, Ganjar mengakui usulan tersebut akan sulit diterapkan karena akan mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia. Apalagi, masyarakat saat ini masih condong memilih rumah tapak dibandingkan rumah susun.

Namun, Ganjar menilai implementasi usulan tersebut harus didukung oleh beberapa pihak, seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pihak swasta.

Masalah dalam penyediaan rumah masyarakat perkotaan, sebelumnya diungkap Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna. Terlebih, arus urbanisasi di Indonesia terus berjalan dengan kencang. Namun pembiayaan perumahan di wilayah urban terkendala harga tanah yang tinggi sejalan permintaan rumah yang terus naik. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button