Korea Selatan menciptakan kejutan dengan mengalahkan tim unggulan China 93-81 di laga pertama Grup B Piala Asia FIBA 2022, Selasa (12/7/2022) kemarin.
Alhasil, skenario baru di Grup B, setelah kekalahan China mengubah peta persaingan Indonesia yang berada di Grup A. Sebelumnya, timnas yang satu grup bersama Australia, Jordania, dan Arab Saudi diperkirakan akan finis di peringkat ketiga, di atas Arab Saudi.
Artinya, Indonesia berpotensi besar bertemu dengan China, sang peraih emas Asian Games 2018. Melawan China merupakan skenario terburuk untuk timnas. Tim ”Tirai Bambu” kalah dari Korsel, tetapi itu bukanlah performa sebenarnya mereka. Dengan kekuatan penuh dan adaptasi cukup, mereka akan menjadi raksasa yang sangat menakutkan.
Timnas bisa menghindari pertemuan dengan China. Salah satu caranya adalah menempati peringkat kedua Grup A. Untuk itu, Indonesia perlu setidaknya dua kemenangan di grup untuk mendapatkan posisi tersebut.
Indonesia sudah mengantongi satu kemenangan, atas Arab Saudi 80-54. Mereka butuh satu kemenangan lagi. Lawan selanjutnya yang paling mungkin dikalahkan adalah Jordania. Laga Indonesia lawan Jordania akan berlangsung pada Kamis (14/07/2022) sore.
Melawan Jordania memang tidak mudah. Indonesia kalah dua kali dengan rata-rata margin 25 angka pada pertemuan di kualifikasi Piala Dunia 2023, pada Februari 2022 dan awal Juli 2022. Namun, timnas bisa mengubah peruntungan itu dengan peran vital center naturalisasi Marques Bolden. Untuk diketahui Bolden tidak tampil dalam kedua laga itu.
Adapun pada laga terakhir grup, Indonesia akan berhadapan dengan juara bertahan Australia. Tidak realistis mengharapkan kemenangan atas tim peringkat ketiga dunia FIBA itu.
Jika bisa menjalani skenario itu, Indonesia kemungkinan akan bertemu Taiwan di kualifikasi menuju perempat final. Sebelumnya, Taiwan sudah mengantongi satu kemenangan dalam pertandingan lawan tim paling tidak diunggulkan di Grup B, yaitu Bahrain.
Manajer timnas Jeremy Immanuel Santoso berkata, para pemain Indonesia harus fokus tampil lebih baik lagi setelah laga Arab Saudi sebelum memikirkan lawan di babak selanjutnya.
”Menghadapi tim tangguh, seperti Jordania dan Australia, kami harus memperbaiki beberapa hal seperti turnover,” ujarnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)