Jelang perhelatan pesta olahraga Asia pada 10-25 September, Kota Hangzhou di China selaku tuan rumah Asian Games 2022 memastikan semua persiapan fasilitas tuntas dalam waktu 5 bulan. Ibu kota Provinsi Zhejiang itu sudah menyelesaikan pembangunan 56 venue atau arena, 31 tempat latihan, dan 5 perkampungan atlet.
Panitia Penyelenggara Asian Games Hangzhou (Hagoc) mengatakan, semua arena itu telah lulus pemeriksaan komprehensif. Namun, untuk memastikan semua arena itu benar-benar aman dan dalam kondisi terbaik untuk Asian Games, panitia akan melaksanakan acara uji coba dalam beberapa minggu mendatang.
”Kami tinggal membuat sejumlah penyesuaian akhir dan peningkatan fasilitas,” ujar Lu Chunjiang, pejabat yang bertanggung jawab atas operasi di Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou, dilansir CCTV, Jumat (1/4/2022).
Ke-56 arena itu terdiri dari 12 arena baru, 26 arena yang dibangun kembali, 9 arena yang didirikan sementara, dan 9 arena yang sudah digunakan. Sebagian besar arena itu berada di Hangzhou dan sisanya tersebar di kota-kota tetangga, antara lain Ningbo, Wenzhou, Huzhou, Shaoxing, dan Jinhua.
Semua fasilitas, terutama arena baru, dibangun bergaya modern, tetapi tidak meninggalkan sentuhan tradisional khas ”Negeri Tirai Bambu”.
Secara keseluruhan, bangunan-bangunan itu mengusung konsep hijau atau ramah lingkungan, dilengkapi kecerdasan buatan, ekonomis, dan etis.
Itu sekaligus bagian promosi Hangzhou yang ingin menampilkan citra sebagai kota maju yang melayani warga.
Yang paling ikonik ialah arena sepak bola Stadion Olimpiade Hangzhou yang berkapasitas 80.000 tempat duduk, Gedung Pusat Tenis Hangzhou berkapasitas 10.000 tempat duduk, Gedung Pusat Olahraga Air Fuyang di Hangzhou dengan 10.000 tempat duduk.
Stadion Olimpiade Hangzhou dan Gedung Pusat Tenis Hangzhou itu berdiri megah dengan warna perak dan berbentuk mencolok layaknya bunga teratai ataupun lotus, bunga identik dalam kebudayaan China.
Saat Gedung Pusat Tenis Hangzhou yang bisa dibuka-tutup beroperasi, pergerakan mirip bunga lotus mekar sehingga arena ini dijuluki ”Lotus Kecil”.
Kami berharap semua tamu yang datang bisa mengalami pengalaman luar biasa selama di sini, menikmati gaya China, glamornya Zhejiang, dan rasa dari Hangzhou.
Semua persiapan itu telah dilakukan sejak 2017, mulai dari perencanaan lokasi hingga desain, kontruksi, inspeksi penerimaan, sampai akhirnya satu per satu bangunan berdiri. ”Kami berharap semua tamu yang datang bisa mengalami pengalaman luar biasa selama di sini, menikmati gaya China, glamornya Zhejiang, dan rasa dari Hangzhou,” ujar Hagoc kepada Hangzhou2020.cn..
Selain persiapan fasilitas, Hagoc pun segera mengumumkan langkah pencegahan agar Asian Games edisi ke-19 itu berjalan lancar di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Hagoc dalam South China Morning Post menuturkan, mereka bakal belajar dari pengalaman sukses Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, 6-12 Februari, dan Paralimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, 4-13 Maret.
Sebelumnya, ketika bertemu dengan perwakilan media internasional dan lokal untuk Asian Games pada 18 Oktober tahun lalu, Hagoc menerangkan, penanganan COVID-19 di Hangzhou dan lima kota utama penyelenggara terkendali dengan baik.
Saat itu, tidak ada kasus lokal baru yang terkonfirmasi di Zhejiang selama 477 hari berturut-turut dengan cuma satu kasus tanpa gejala terkait di luar negeri yang dikonfirmasi di tingkat provinsi. Belum lagi, imunisasi lengkap terus digalakkan.
Kendati demikian, Hagoc berkomitmen terus memantau secara ketat situasi menjelang Asian Games. Yang jelas, kemungkinan besar mereka menerapkan sistem gelembung dan pasti menyiapkan fasilitas darurat.
”Terkait layanan kesehatan, ada 41 rumah sakit yang ditunjuk, poliklinik di kampung atlet, 200 pos medis atlet, 60 pos kesehatan untuk penonton, 131 ambulans, 3 helikopter medis, 1.564 dokter, perawat, dan tenaga kesehatan masyarakat,” ungkap Hagoc dikutip Ocasia.org.
Tak dimungkiri, China masih berjuang mengatasi penyebaran COVID-19 terburuk sejak wabah itu muncul pada akhir 2019. Bahkan, Shanghai, kota tetangga yang hanya berjarak 176 kilometer ke arah timur laut dari Hangzhou, menjalani penutupan fase kedua yang diumumkan pada Jumat.
Shanghai memperketat pengendalian virus dengan melarang penduduknya meninggalkan kota kecuali untuk keperluan mendesak. Mulai Sabtu (2/4/2022), warga yang meninggalkan kota wajib menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif dalam waktu 48 jam bersama dengan hasil tes antigen negatif dalam waktu 24 jam, atau mereka menunjukkan tes asam nukleat negatif dalam waktu 24 jam.
Kebijakan itu merupakan respons dari lonjakan infeksi COVID-19 baru-baru ini. Pihak berwenang setempat melaporkan ada 358 kasus COVID-19 yang ditransmisikan secara lokal dan 4.144 pembawa tanpa gejala pada Kamis (31/3/2022).
Dengan segala persiapan itu, Hangzhou berambisi menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games terbaik setidaknya dibandingkan dua edisi yang pernah digelar di negaranya, yaitu di Beijing pada 1990 dan Guangzhou pada 2010.
Adapun Asian Games 2022 akan mempertandingkan 482 nomor dari 40 cabang olahraga.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)