Market

Cuaca Ekstrem Bikin Harga Ikan Melambung di Mamuju

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di perairan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat berimbas pada berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan. Harga ikan segar pun yang dijual di pasaran Kota Mamuju mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Sejumlah pedagang ikan di pasar Kota Mamuju, Sabtu (8/1/2023), mengatakan, banyak nelayan di Mamuju yang tidak melaut akibat cuaca buruk yang mengakibatkan kenaikan harga ikan segar.

Seperti Pasar Regional menaikkan harga ikan hingga 100 persen karena hasil tangkapan nelayan berkurang akibat takut cuaca buruk.

Harga harga ikan seperti layang mengalami kenaikan dari harga Rp5.000 per ekor menjadi Rp10.000, begitu juga dengan ikan Turingan yang sebelumnya Rp5.000 per ekor naik menjadi Rp10.000 per ekor.

Sementara ikan Katombo dan ikan Tapilalang yang sebelumnya dijual Rp10.000 untuk delapan ekor naik menjadi Rp20.000.

Harga ikan di Mamuju naik akibat sebagian nelayan takut melaut lantaran cuaca ekstrem sehingga berisiko bagi keselamatan nelayan.

“Banyak nelayan tidak melaut, karena cuaca buruk, hasil tangkapan nelayan yang biasanya 1.000 ekor untuk setiap kapal nelayan, kini menurun menjadi sekitar 200 ekor, sehingga membuat pasokan ikan ke pasar berkurang, akibatnya harganya juga melambung,” kata Undin salah seorang pedagang ikan di pasar Mamuju.

Ia mengatakan, kalau pasokan ikan berkurang otomatis harga ikan akan naik kalau tidak naikkan maka keuntungan nelayan maupun pedagang ikan akan sedikit dan dapat mengalami kerugian.

Ardi salah seorang nelayan mengatakan, pemerintah juga menghimbau agar nelayan tidak melaut sampai cuaca kembali bersahabat, nelayan juga tidak mau mengambil resiko melaut makanya hasil tangkapannya berkurang dan ikan naik di pasaran.

Naiknya harga ikan tersebut membuat sejumlah masyarakat khususnya ibu rumah tangga di Mamuju mengeluh karena biaya kebutuhan rumah tangga mereka meningkat.

“Semoga cuaca kembali bersahabat agar harga ikan yang dijual di pasaran dapat kembali normal dan tidak lagi mengalami kenaikan,” kata Anti salah seorang warga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button