Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku hanya tiga bulan menikmati masa normal bersama Presiden Jokowi, sejak menjalankan pemerintahan pada 2019 silam. Sisanya masa abnormal lantaran dunia dihantam pagebluk COVID-19 yang membuat limbung perekonomian global, dan Indonesia turut merasakan dampaknya.
Kendati demikian, Wapres mengingatkan bahwa pemerintah berupaya serius menghalau agar dampak pandemi tidak menghancurkan perekonomian negara. Setidaknya, hingga kini, kata wapres yang dilantik pada 20 Oktober 2019, Indonesia tidak menjadi pasien IMF.
“Pak Jokowi dengan saya sudah berusaha mewujudkan apa yang menjadi program dan cita-cita, terutama kita karena masanya Pak Jokowi dengan saya itu kan hanya tiga bulan ya, masa normalnya,” kata Wapres Ma’ruf Amin, dalam konferensi pers pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2022).
Ma’ruf juga mengingatkan pemerintah tetap fokus menjaga perekonomian pada sisa pemerintahan yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir ini. “Pertumbuhan (ekonomi) kita juga bagus 5,4 persen, bahkan inflasi kita 4,9 persen dan orang lain di atas kita. Ini salah satu upaya kita bersama,” ucap Ma’ruf.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut ada 28 negara yang sudah antre masuk menjadi pasien IMF karena masalah pandemi dan diperparah dengan perang antara Rusia dan Ukraina. Lembaga-lembaga internasional bahkan menyampaikan 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps, saat ini 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan akut dan kelaparan, artinya ada krisis pangan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)