Sebanyak delapan desa di Pulau Palue, Kecamatan Palue, Kabupetan Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam banjir disertai longsor.
Camat Palue Rudolfus Riba mengatakan delapan desa itu di antaranya Desa Maluriwu, Ladolaka, Tuanggeo, Rokirole, Nitung Lea, Lidi, Kesokoja, dan Reruwairere.
“Tanaman pangan terendam banjir dan rusak, bahkan ada yang terbawa arus,” katanya.
Menurutnya banjir mengakibatkan warga kesulitan mengangkut komoditas ke sejumlah kota seperti Kota Maumere. Terlebih lagi setelah Jembata Oje Ubi Kecil mengalami kerusakan dan tidak bisa dilintasi kendaraan.
Karena itu ia berharap pemerinta daerah segera memperbaiki kerusakan jembatan penghubung tersebut.
“Saya sendiri merasakan, sempat terlambat kapal karena kami harus jalan kira-kira tiga kilometer untuk bisa ke pelabuhan agar bisa menyeberang ke Maumere,” tambahnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)