Hangout

Jangan Asal Pilih, Ini Bahaya Waxing Tanpa Ahli

Baru-baru ini, viral seorang perempuan mengalami benjolan di ketiak hingga harus menjalani operasi. Kejadian tersebut terkam dalam tayangan video singkat di media sosial TikTok hingga ditonton 12 juta kali.

Terkadang rambut yang muncul ke permukaan kulit sangat mengganggu penampilan, sehingga tak jarang banyak orang yang melakukan penghilang rambut untuk menunjang penampilannya.

Semua orang memiliki caranya masing-masing dalam menghilangkan rambut. Ada yang suka mencukur, ada yang menggunakan krim penghilang bulu, hingga melakukan waxing.

Namun, untuk melakukan waxing dengan seorang yang profesional seringkali membutuhkan biaya yang lumayan, sehingga tak sedikit yang melakukannya sendiri di rumah.

Akan tetapi, itu merupakan hal yang berbahaya jika tanpa didampingi oleh orang yang ahli. Berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi pada kulit jika memaksakan waxing di rumah.

Mengutip dari Very Well Health, Sabtu (19/08/2023) efek samping dari waxing dapat mencakup masalah yang tidak nyaman, seperti nyeri, rambut dapat tumbuh ke dalam, iritasi, berjerawat, hingga folikel rambut dapat terinfeksi.

Untuk terhindar dari berbagai macam risiko tersebut, ada baiknya dilakukan oleh orang yang profesional.

Melakukan waxing dengan mencabut dari akarnya bisa menyakitkan dan akan menimbulkan nyeri pada kulit.

Kemudian, rambut dapat tumbuh ke dalam adalah efek samping paling umum dirasakan oleh semua orang yang melakukan waxing.

Itu merupakan rambut kecil yang tidak dapat tercabut sampai ke akar, hingga ia melingkar kembali ke dalam kulit dan terus tumbuh. Lalu, timbul infeksi yang kemungkinan timbul akibat efek samping dari rambut yang tumbuh ke dalam.

Waxing yang dilakukan untuk menghilangkan rambut pada kulit dapat membuat pori-pori terbuka dan rentan terhadap serangan bakteri.

Proses waxing sendiri akan menyebabkan peradangan, sehingga proses tersebut dapat membuat munculnya jerawat pascawaxing.

Setelah waxing akan menimbulkan kemerahan dan iritasi karena penggunaan lilin panas saat waxing, sehingga menembus folikel rambut dan menangkap rambut dan mencabutnya sampai akar.

Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap waxing. Ini dapat berbentuk dermatitis kontak alergi yang disebabkan oleh rosin colophony yang merupakan bahan yang digunakan dalam lilin waxing.

Dikarenakan waxing dapat menghilangkan lapisan kulit yang sangat tipis dan rambut yang seharusnya ada di untuk menutupi sinar matahari agar tidak langsung terkena kulit.

Area yang di waxing cenderung lebih rentan terhadap paparan sinar matahari atau sering disebut fotosensitifitas.

Meski jarang terjadi, waxing dapat menimbulkan trauma pada kulit, seperti akan timbul pendarahan atau memar. Jika kulit Anda sudah rusak atau meradang, jangan lakukan waxing dan tunggu sampai sembuh agar tidak terjadi pendarahan lebih parah.

Terakhir, jika tidak menjaga kebersihan alat waxing, seperti menggunakan alat waxing berulang kali dapat menyebabkan infeksi dan folikulitis pada kulit.

Folikulitis merupakan infeksi kulit bakteri yang dapat terjadi akibat kerusakan folikel rambut. Salah satu studi menemukan bahwa folikulitis akibat waxing paling sering terjadi pada lengan.

Folikulitis biasanya dapat sembuh sendiri, namun jika tidak kunjung hilang harus dilakukan konsultasi kepada dokter untuk lebih lanjut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button