Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa anggaran yang diperlukan untuk menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi Liga 1 musim depan diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
Kenaikan biaya tersebut disebabkan oleh komitmen PSSI dan PT LIB untuk memastikan semua stadion dari 18 klub peserta Liga 1 mendukung penggunaan teknologi VAR.
“Biayanya cukup tinggi, tidak cukup dengan 10-20 miliar, mendekati 100 miliar. VAR tidak berhubungan dengan klub. VAR adalah regulasi yang memerlukan investasi, liga yang melakukan investasi untuk memasang VAR di setiap stadion, 18 stadion,” ujar Ferry kepada wartawan pada Sabtu (27/5/2023).
Ferry juga menyatakan bahwa penerapan VAR di Indonesia merupakan hal yang rumit. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar akibat kondisi geografisnya.
“Semua klub harus memasang VAR karena di Indonesia, geografisnya cukup luas dan kecepatan internetnya bervariasi. Kemarin Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat sinyal dan kecepatan internet. Jika perlu, akan dibangun menara sebagai komitmen dari Ketua Umum,” jelas Ferry.
Lebih lanjut, mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta menjelaskan bahwa saat ini PT LIB dan PSSI masih melakukan pembicaraan dengan beberapa klub Liga 1 untuk mencapai kesepakatan terkait pembangunan infrastruktur VAR.
“Jika stadion tidak memadai atau terlalu jauh, dan keamanan tidak memadai, kita akan menyediakan modul lain dalam bentuk kendaraan van yang tetap dimiliki oleh kami namun bersifat mobile. Jadi setelah ini, kami akan membawanya sendiri agar tidak ada masalah keamanan. Itu menjadi tanggung jawab klub,” tambah Ferry.
Sesuai dengan rencana yang diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, penerapan VAR dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan musim kompetisi 2023/2024.
Untuk mendukung implementasi VAR di setiap stadion, PT LIB meminta dukungan klub untuk mempersiapkan beberapa aspek, termasuk infrastruktur pendukung. Klub diminta untuk meningkatkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1200 Lux dan secara bertahap memperbarui teknologi pencahayaan dengan menggunakan lampu LED.
Selain itu, klub juga diminta untuk menggunakan LED Board dalam implementasi komersial di sekitar stadion.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)