Market

Diskon Tiket hingga 50 Persen, Kereta Cepat Whoosh Bisa Angkut 23.439 Penumpang

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC mengaku jumlah penumpang kereta cepat Whoosh pada periode akhir pekan Sabtu-Minggu, 21-22 Oktober 2023 sebanyak 23.439 orang dengan memberi diskon tiket hingga Rp150 ribu dari yang seharusnya Rp300 ribu per penumpang.

Artinya rata-rata okupansi mencapai 90 persen dari keseluruhan tempat duduk yang disediakan. Besarnya jumlah tersebut penumpang tersebut didasari beberapa faktor seperti, adanya peningkatan masyarakat yang ingin berlibur, pulang ke daerah asal, bekerja, maupun untuk kepentingan lainnya di akhir pekan.

PT KCIC memberikan tarif promo untuk Kereta Cepat Whoosh senilai Rp 150.000 dengan rute Halim – Padalarang, Halim – Tegalluar, dan sebaliknya. Promo tersebut berlaku untuk keberangkatan 18 Oktober hingga 30 November 2023.

Penerapan berbagai promo ini akan terus dilakukan karena kereta cepat WHOOSH adalah kereta komersial, KCIC akan menggunakan strategy dynamic pricing sehingga penerapan tarif akan mengikuti pola permintaan atau strategi perusahaan dengan menggunakan perhitungan dan kajian yang tepat.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa merinci jumlah penumpang terdiri dari 11.330 penumpang di 21 Oktober 2023 dengan okupansi 86 persen dan 12.109 penumpang di 22 Oktober 2023 dengan okupansi 92 persen.

KCIC pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilih Kereta Cepat Whoosh untuk melakukan perjalanan Jakarta-Bandung pp di akhir pekan kemarin.

Eva menjabarkan sebagian besar penumpang yang melakukan perjalanan dengan Whoosh di akhir pekan bertujuan untuk berlibur di Bandung atau berbelanja di Jakarta.

Dengan singkatnya waktu perjalanan, banyak penumpang yang sengaja melakukan perjalanan pergi pulang dalam satu hari yang sama tanpa perlu menginap di kota tujuan. Selain untuk berwisata, ada juga penumpang yang bepergian untuk kepentingan bisnis, bekerja, sekolah, dan mengunjungi keluarga.

“Tujuan perjalanan penumpang pada akhir pekan ini didominasi oleh wisatawan dan pebisnis. Kami senang karena Whoosh bisa jadi moda transportasi yang mampu mengakomodir kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik,” ucap Eva dalam keterangan resmi PT KCIC, Senin (23/10/2023).

Dengan animo masyarakat tersebut, PT KCIC pun terus mengembangkan kualitas pelayanan agar kedepannya masyarakat selalu mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Beberapa hal yang perlu terus disosialisasikan kepada penumpang diantaranya terkait datang lebih awal ke stasiun karena gate ditutup lima menit sebelum jadwal keberangkatan.

Penumpang diminta untuk duduk sesuai nomor kereta dan nomor kursi, persiapkan tiket fisik maupun QR saat akan boarding, serta jaga selalu kebersihan selama berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

Sebelumnya, ekonom Senior Indef, Faisal Basri, memperkirakan proyek ambisius tersebut berpotensi balik modal lebih dari 100 tahun. Dalam perhitungan awal, Faisal menggunakan asumsi tarif Rp 300 ribu per perjalanan, tanpa membayar bunga utang sekitar 3,4 persen, dan tanpa menghitung ongkos operasional, maka akan membutuhkan waktu sekitar 48,3 tahun untuk bisa mengembalikan modal Rp 114 triliun.

“Biaya operasi nggak dihitung, tapi nggak ada juga pendapatan dari nonoperasional, dari sewa kios-kios gitu ya. Jadi nilai investasinya Rp 114 triliun. Pendapatan dari penumpang setiap tahun diperkirakan Rp 2,36 triliun. Ini butuh waktu 48,3 (tahun) tanpa ongkos operasi tanpa macam-macam, tanpa bayar bunga. Tapi kan ini janji surga, asumsinya surga,” ujar Dosen UI ini saat diskusi Beban Utang Kereta Cepat di APBN di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Sementara itu jika ada kenaikan nilai investasi menjadi US$ 8,5 miliar maka waktu balik modal menjadi 98,5 tahun. Lalu jika tingkat keterisian penumpang hanya 50% dengan nilai investasi tetap Rp 114 triliun, maka dibutuhkan waktu hingga 139 tahun.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button