Market

Diungkit Anak Buah Sri Mulyani Serapan Anggaran Jeblok, Bupati Meranti Sebut Ngawur

Bupati Meranti, Muhammad Adil tak terima dengan pernyataan Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo bahwa serapan anggaran daerahnya sangat rendah, alias jeblok. Buntut pernyataan ada iblis di Kemenkeu.

Usai pertemuan dengan Direktur Jenderal Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Adriyanto dan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (21/12/2022), Adil menyebut pernyataan Yustinus ngawur.

Kepada wartawan, dirinya menerangkan, saat ini, isasa dana di kas daerah sebesar Rp8 miliar. “Sudah saya tanyakan langsung ke orang keuangan. Itu kan ngawur. Uang kami di kas daerah, saat ini, tinggal Rp8 miliar,” kata Adil.

Selanjutnya,  Agus mencoba menengahi. Dia bilang, rendahnya realisasi belanja daerah, memang permasalahan klasik yang acapkali terjadi tiap tahun. “Bukan kondisi Meranti (saja). Ini kan problem realisasi anggaran di awal kecil, di akhir besar, problem kita bukan hanya pendapatan, tapi realisasi belanja harus digenjot,” kata Fatoni.

Selanjutnya Fatoni membuka data terakhir bahwa realisasi belanja Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mencapai 84 persen. Capaian ini bisa digenjot lagi karena tahun belum berganti. Masih ada waktu. “Ini penyebab masih kecil lagi biasanya untuk pihak ketiga, proyek-proyek gede belum dibayarkan, kalau dibayarkan cepat meningkat,” ucapnya.

Sekedar mengingatkan, Yustinus sempat mengkritik rendahnya serapan belanja Meranti sejak 2016 yang mencapai 82,11 persen.  “Untuk 2022 baru terealisasi 62,49 persen saja (per 9 Desember 2022). Rendahnya penyerapan menunjukkan bahwa Kabupaten Meranti belum optimal mengelola anggaran terutama dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan yang tinggi yaitu 25,68 persen,” kata Yustinus, dikutip dari akun twitter @prastow, Minggu (11/12/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button