Market

Dongkrak Pendapatan, Pilipinas Shell Akan Bangun Ritel dan Restoran di SPBU

Pilipinas Shell Petroleum Corp berencana melebarkan bisnisnya dengan membuka toko ritel dan restoran di sepertiga stasiun pengisian bahan bakarnya di Filipina. Pilipinas Shell Petroleum Corp sendiri merupakan cabang Shell Plc di Filipina akan merealisasikan target itu pada 2025.

CEO Lorelie Quiambao Osial mengatakan dengan rencana ini akan mendorong pendapatan ritel non-bahan bakar sekitar 15 persen per tahun dan akan menjadi pendapatan baru perusahaan. Rencananya perusahaan akan membangun toko ritel ini pada 550 SPBU Shell di Filipina pada 2025. Jumlah SPBU Shell secara keseluruhan sendiri ada sekitar 1.300 hingga 1.400.

Pembanguna ritel toko ini nantinya akan mirip toko ritel lainnya seperti Jollibee, McDonald’s, Starbucks, dan Adidas.

“Kami mengubah apa yang biasanya Anda sebut SPBU menjadi tujuan mobilitas,” kata Osial dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/9/2022).

Keinginan perusahaan untuk merambah bisnis ritel ini untuk meningkatkan pendapatan non-bahan bakarnya. Hal ini sejalan dengan rencana agresif perusahaan dalam memperluas pompa bensinnya setelah menutup kilangnya pada tahun 2020 dan beralih membeli pasokan bahan bakar dari luar negeri.

Pada 2021 kemarin Pilipinas Shell sudah menggelontorkan uang sekitar 3 miliar peso hingga 4 miliar peso per tahun. Anggaran ini mereka gunakan untuk penambahan 40 hingga 60 stasiun pertahunnya demi membawa Pilipinas Shell memiliki 1.400 outlet.

Selain itu Pilipinas Shell juga telah menambah titik pengisian kendaraan listrik di beberapa stasiunnya. Langkah ini perusahaan lakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan penggunaan EV di Filipina

Shell Pilipinas menjadi pengecer bensin terbesar di negara tersebut karena bisnisnya yang juga mencakup unit lokal Chevron Corp. dan penyulingan tunggal Petron Corp. Selain itu perusahaan ini juga telah melakukan dorongan terbesar untuk melakukan diversifikasi dari bahan bakar di pompa bensinnya sejak 2021.

“Bisa menggandakan segmen ini pada 2025 mengingat baru mulai agresif menembus pasar ini,” kata Astro del Castillo , direktur pelaksana di First Grade Finance Inc., sebuah perusahaan konsultan dan penasihat investasi.

Osial menambahkan untuk lebih mendiversifikasi pendapatan dari bahan bakar, Pilipinas Shell juga berencana untuk memiliki 900 SPBU pada tahun 2025 yang menyediakan layanan penggantian oli dan perawatan mobil. “Akan ada lebih banyak penawaran di ruang non-bahan bakar,” kata Osial.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button