Market

DPR Minta ESDM Setop Aktivitas Dua Surveyor Nikel, PT Anindya dan PT Carsurin

Komisi VII DPR meminta Plt Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menangguhkan sementara kegiatan usaha PT Anindya Wiraputra Konsult dan PT Carsurin sebagai surveyor dalam melakukan verifikasi kualitas dan kuantitas hasil pertambangan nikel.

Demikian salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan Dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Dirjen Minerba KESDM RI yang menghadirkan 20 Dirut Perusahaan Smelter Nikel, awal Juni lalu.

RDP yang membahas Tata Kelola Niaga Nikel dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno dari Fraksi PAN.

Saat membacakan kesimpulan rapat, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman menyebut, berdasarkan laporan yang diterima, terdapat tujuh perusahaan, baik penambang lokal maupun trader lokal yang mengeluhkan kegiatan verifikasi kualitas bijih nikel dalam transaksi jual beli nikel dalam negeri yang dilakukan oleh lembaga surveyor.

Menurut Maman, banyak penambang atau trader mengeluhkan perbedaan hasil analisis antara pelabuhan muat dengan yang ada di perusahaan smelter. Kondisi ini tentunya membuat para penambang mengalami kerugian. Dua surveyor dimaksud adalah PT Anindya Wiraputra Konsult dan PT Carsurin

“Kegiatan usaha PT Anindya Wiraputra Konsult dan PT Carsurin sebagai surveyor ditangguhkan sampai dengan rampungnya audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Yang hasilnya disampaikan KESDM RI ke Komisi VII DPR RI,” kata Maman.

Selain itu, Komisi VII mendorong Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperin) RI dan Plt Dirjen Minerba ESDM RI melibatkan surveyor lain untuk menghitung secara cermat nilai ekonomi kandungan mineral ikutan lainnya dalam kandungan Nikel Pig Iron (NPI), dan Feronikel.

Komisi VII mengakui selama ini kecolongan dan tidak awas terhadap kinerja lembaga surveyor yang rupanya banyak bermasalah. “Komisi VII ini tidak awas, kita kritik internal kami. Kita menganggap remeh sebuah lembaga survei tetapi ternyata empat bulan terakhir ini kita dapat laporan sumber permasalahan yang menyebabkan potensi kerugian negara,” tuturnya.

Saat ini, PT Anindya Wiraputra Konsult dan PT Carsurin sedang diaudit BPKP. Diketahui, Kementerian ESDM dan BPKP saat ini dalam proses audit kedua surveyor tersebut karena diduga ada ketidaknetralan dalam melakukan survei kadar nikel yang berpotensi merugikan pendapatan negara.

Komisi VII DPR juga mendesak Dirjen Ilmate Kemenperin dan Plt Dirjen Minerba untuk mengevaluasi keberadaan smelter dengan produk akhir Nikel Pig mon (NPI), dan Ferronickel serta mendorong agar seluruh smelter yang produk akhirnya NPI dan Ferronickel untuk melakukan upgrading teknologi sehingga menghasilkan produk dengan kadar dan kualitas yang lebih tinggi.

“Komisi VII DPR Rl mendorong Dirjen Ilmate dan Plt Dirjen Minerba dengan melibatkan surveyor untuk menghitung secara cermat nilai ekonomi kandungan mineral ikutan lainnya dalam kandungan NPI, dan Ferronickel,” tulis kesimpulan rapat tersebut.

Sementara Plt. Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Wafid mengatakan bahwa surveyor independen dalam tata niaga penjualan bijih nikel di dalam negeri sudah sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini yakni Keputusan Menteri ESDM nomor 154K/30/MEM/2020.

“Sesuai dengan peraturan menteri ESDM nomor 11 tahun 2020 pasal 9A, verifikasi kuantitas dan kualitas mineral logam dilaksanakan oleh surveyor yang ditetapkan oleh direktur jenderal atas nama menteri,” jelas Wafid dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Wafid menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan verifikasi terhadap 2 surveyor yang sebelumnya pernah dibahas bersama pada Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI.

“Kami sampaikan kondisi terakhir bahwa menindaklanjuti hasil rapat kerja komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM pada tanggal 24 Mei 2024. Ditjen Minerba telah berkoordinasi dengan BPKP untuk melakukan verifikasi terhadap 2 surveyor yang dimaksud,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button