Market

DPR Perjuangkan Bebas Bea Masuk untuk Pengiriman Barang PMI

Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati, mengusulkan agar Pekerja Migran Indonesia (PMI) mendapatkan keringanan dan kemudahan dalam pengiriman barang ke Indonesia.

“Kami sudah melaporkan dalam rapat kerja dengan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), sekarang kami tagih bagaimana perkembangannya. Saya mendorong pembebasan bea masuk, khusus untuk teman-teman PMI karena mereka sudah kita akui sebagai pahlawan devisa namun tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” terang Kurniasih di Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Diakui Kurniasih, DPR sudah menyuarakan langsung ke BP2MI, terkait banyaknya laporan atas barang-barang PMI yang dibongkar oleh petugas Bea Cukai (BC). Beberapa bahkan melaporkan barang hilang atau tidak sampai, dan ada oknum yang meminta sejumlah uang untuk pengiriman barang sampai ke alamat.

Menurut informasi, Dirjen Bea Cukai dan BP2MI sudah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas regulasi tentang bea masuk khusus bagi PMI. “Kami menginginkan, regulasi yang bisa diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut memberikan kemudahan dan keringanan bagi PMI yang mengirim barang ke Tanah Air,” imbuh dia.

Selain pengiriman uang ke Tanah Air yang bisa menggerakkan perekonomian nasional, lanjut dia, pengiriman barang-barang terutama barang modal usaha, bisa menjadi solusi bagi purna PMI setelah kembali ke Tanah Air. “Sehingga adil rasanya jika ada pembebasan bea masuk barang khusus bagi PMI,” sambung Kurniasih.

Terlebih lagi bagi PMI yang habis masa kontraknya dan harus kembali ke Tanah Air, mereka lebih membutuhkan keringanan bahkan pembebasan bea masuk bagi pengiriman barang-barang kembali ke Tanah Air.

“Pengiriman barang PMI ke Tanah Air, bisa jadi karena kontraknya habis, sehingga mereka justru perlu mendapat dukungan nyata dengan pembebasan bea masuk. Jika regulasi ini hadir dan memihan teman-teman PMI itu sesuai dengan aspirasi mereka selama ini yang masuk ke kami,” tutup Kurniasih.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button