News

Duet Airlangga-Zulhas Rasional, Layak Maju Pilpres 2024

Munculnya usulan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berduet dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus menuai respons positif. Menurut Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini, duet Airlangga-Zulhas sangat rasional sehingga layak maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ini sebenarnya kesempatan atau peluang besar bagi Golkar dan PAN dan partai tengah lain untuk berkiprah mengusung calonnya sendiri,” kata Didik melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

Dia menjelaskan, duet Airlangga-Zulhas sejatinya juga akan mendatangkan keuntungan bagi Partai Golkar. Jika Golkar mengusung Airlangga berpasangan dengan Zulhas, maka hal itu akan membuat dinamika di partai hidup.

“Wakil dari kader PAN bisa bergabung dengan Golkar,” ujar Didik menambahkan.

Menurut dia, pasangan Airlangga-Zulhas juga akan menjadi poros keempat berkaca dari peta persaingan bakal capres. Sebab, sejauh ini ada tiga koalisi berbeda dengan sosok yang akan diusung sebagai capres. Terlebih, Partai Golkar dan PAN memenuhi syarat Presidential Threshold atau ambang batas suara sebesar 20 persen untuk bisa mencalonkan capres-cawapres.

Didik mengakui, strategi koalisi pilpres dengan poros baru akan menyebabkan pilpres tak hanya satu putaran. Namun, berlangsung dua putaran. Artinya, dari empat pasangan capres-cawapres yang berkompetisi putaran pertama, dua di antaranya masuk ke putaran kedua pilpres.

“Golkar dan PAN tidak akan kehilangan kesempatan berkiprah pada putaran kedua ini,” katanya.

Didik melanjutkan, koalisi yang lebih tersebar juga menghindari dominasi kekuasaan seperti saat ini. Pasalnya, peta politik yang sehat dibutuhkan.

“Koalisi 82 persen di parlemen menyebabkan demokrasi terancam dengan wajah pemerintah dan aparat yang sudah otoriter,” ujarnya.

Didik pun meyakini, duet Airlangga-Zulhas akan terealisasi seiring komunikasi dan pertemuan intensif antara kedua tokoh itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan paket capres dan cawapres Airlangga-Zulhas mengemuka dalam rapat internal PAN, Selasa malam (23/5/2023). Pakat ini muncul setelah peserta rapat mendorong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang antara lain dihuni PAN dan Partai Golkar mengusung capres-cawapres sendiri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button