Market

Ekonomi Membaik, Perusahaan Retail Bangunan Bagikan Dividen Rp30,55 M

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) memutuskan untuk membagikan dividen final dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp2,3 per saham atau sebesar Rp15,61 miliar.

Dividen final yang diusulkan tersebut menyusul dividen interim yang sudah dibagikan kepada pemegang saham pada tahun lalu. Sehingga total dividen untuk tahun buku yang berakhir pada Desember 2022 sebesar Rp4,5 per saham atau Rp30,55 miliar. Sementara jumlah laba bersih Perseroan yang diperoleh pada tahun 2022 sebesar Rp103,36 miliar.

“Yang berhak atas dividen final tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Juni 2023 pada pukul 16:00 WIB. Pembayaran Dividen Final akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 3 Juli 2023,” kata Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Kambiyanto Kettin seperti dikutip, Sabtu (10/6/2023).

Dia mengatakan, pada tahun 2022, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan yang positif baik dari sisi top line maupun bottom line. Seiring dengan berangsur pulihnya aktivitas perekonomian nasional, maka penjualan bersih Perseroan mengalami kenaikan sekitar 10,43 persen (yoy) dari Rp2,32 triliun pada 2021 menjadi Rp2,57 triliun selama 2022.

Selain itu, meningkatnya penjualan telah mendorong kenaikan beban pokok penjualan sebesar 9 persen (yoy), dari Rp1,91 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp2,08 triliun pada tahun 2022.

“Perseroan juga membuka 2 gerai toko baru sepanjang tahun 2022 yaitu di Pondok Gede, Jawa Barat dan Medan, Sumatra Utara,” katanya.

Lebih lanjut, Kambiyanto menambahkan bahwa nilai terbesar dari pertumbuhan organik diperoleh dari Bali dengan pertumbuhan sebesar 32,9 persen, diikuti Jawa Barat yang tumbuh sebesar 11,9 persen.

“Sedangkan penjualan online lewat WhatsApp juga mengalami peningkatan 98,” katanya.

Perseroan pada Desember 2022 juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp103,36 miliar atau naik 18,60 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2021 yang tercatat Rp87,14 miliar.

Sementara dari sisi neraca, total aset Perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,69 triliun pada akhir 2021.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button