Ototekno

Ekspor Mobil ‘Made in Indonesia’ 267.224 Unit, Suzuki Salip Mitsubishi di November

Mobil produksi Indonesia dalam bentuk utuh alias CBU (Completely Built Up) yang diekspor ke luar negeri tercatat mengalami peningkatan sebesar 29,3 persen sepanjang Januari-November 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), ekspor mobil Indonesia tercatat berada di angka 267.224 unit sepanjang Januari-November 2021. Mobil yang dibuat di Indonesia ini mengalami peningkatan 29,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai pembanding, pada periode Januari-November 2020, ekspor mobil tercatat 206.685 unit.

Mungkin anda suka

Ada sembilan pabrikan yang mengekspor mobil yang dibuat di Indonesia secara CBU. Daihatsu yang memproduksi dan mengekspor mobil merek Daihatsu, Mazda, dan Toyota, menjadi penyumbang ekspor terbanyak dari Indonesia.

Sepanjang Januari-November tahun ini, mobil buatan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dikirim ke luar negeri sebanyak 108.500 unit. Model mobil itu terdiri dari mobil Daihatsu Gran Max, Mazda Bongo (kembaran Gran Max), Toyota Lite Ace, Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Raize, serta Toyota Wigo (kembaran Agya).

Kenaikan ekspor Daihatsu juga terjadi jika dilihat secara bulanan. Sebanyak 13.393 unit dikirim ke luar negeri pada November 2021. Ada selisih 31,4 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Selanjutnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi penyumbang ekspor terbanyak kedua. Data GAIKINDO mencatat, Toyota mengekspor mobil sebanyak 61.044 unit pada Januari-November 2021 yang terdiri dari Toyota Fortuner, Toyota Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, serta Toyota Yaris.

Berikutnya adalah Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) yang mengekspor mobil sebanyak 46.704 unit sepanjang Januari-November 2021. Saat ini, Mitsubishi mengekspor mobil Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.

Kemudian Suzuki Indomobil Motpr (SIM) mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 39.571 unit. Adapun mobil Suzuki buatan Indonesia yang dijual di luar negeri adalah Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Carry, dan Suzuki APV.

Honda juga mengirim mobil yang dibuat di Indonesia ke luar negeri. Totalnya sebanyak 6.840 unit mobil Honda Prospect Motor (HPM) diekspor ke Filipina dan Vietnam. Mobil Honda yang diekspor itu adalah Honda Brio.

Pada periode yang sama, Hino mengekspor kendaraan komersial sebanyak 2.805 unit. Adapun Hyundai mengekspor H-1 (Grand Starex) sebanyak 836 unit dan DFSK mengirim 870 unit mobil buatan Indonesia ke luar negeri.

Jika mengacu pada angka bulanan per November 2021, pabrikan Suzuki menyalip Mitsubishi untuk masuk Top 3 yang mengekspor mobil. Suzuki mencatatkan angka 4.913 unit, sedangkan Mitsubishi sebanyak 4.568 unit.

Terakhir, Wuling mengekspor 54 unit mobil Wuling Cortez dan Chevrolet Captiva buatan Indonesia. Pengapalan Wuling mengalami penurunan secara drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama. Misalnya pada Januari-Oktober 2020 lalu, Wuling berhasil mengirimkan sebanyak 482 unit.

Berikut daftar pabrikan yang melakukan ekspor ke luar negeri secara CBU:

Ekspor pada bulan November 2021:
1. Daihatsu: 13.393 unit
2. Toyota: 6.401 unit
3. Suzuki: 4.913 unit
4. Mitsubishi: 4.568 unit
5. Honda: 1.840 unit
6. DFSK: 119 unit
7. Hino: 35 unit
8. Hyundai – HIM: 0 unit
9. Wuling: 0 unit

Ekspor pada Januari-November 2021
1. Daihatsu: 108.500 unit
2. Toyota: 61.044 unit
3. Mitsubishi: 46.704 unit
4. Suzuki: 39.571 unit
5. Honda: 6.840 unit
6. Hino: 2.805 unit
7. DFSK: 870 unit
8. Hyundai – HIM: 836 unit
9. Wuling: 54 unit.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button