News

Elektabilitas Ganjar Diprediksi Naik bila Dipasangkan dengan Sandiaga

Sandiaga Uno telah resmi akan diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi capres PDIP Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno meyakini elektabilitas politikus berambut putih itu akan naik bila PDIP merestui Sandiaga.

“Kalau kita melihat data-data survei termasuk survei Parameter Indonesia, Ganjar itu relatif kuat signifikan kalau berpasangan dengan Sandiaga Uno. Jadi relatif kuat dan memungkinkan elektabilitasnya naik, karena Sandi sudah populer dan juga punya bekal elektabilitas,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno saat dihubungi di Jakarta, dikutip Minggu (18/6/2023).

Adi berpandangan Sandiaga yang kini telah resmi menjadi kader partai Kabah akan dilihat masyarakat sebagai representasi wajah kalangan Islami. Tentu ceruk suara dari kalangan mereka akan mendukung Ganjar, bila nantinya Sandiaga dipilih sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.

Ia meyakini besar peluang Sandiaga untuk menjadi pasangan Ganjar, mengingat PDIP selalu menggunakan variasi nasionalis religius setiap pemillu. Contohnya, sambung dia, Ketua Umum PDIP Megawati berpasangan dengan KH Muzadi di 2004, lalu di 2014 Jokowi-JK, JK adalah kelompok elit politik yang mewakili kelompok Islam, begitu pula 2019 dengan Ma’ruf Amin tokoh PBNU.

“Sepertinya PDIP sedang mencari betul sosok yang bisa melengkapi wajah nasionalisme Ganjar. Kalau Sandi dipertimbangkan yang diharapkan Sandi bisa merepresentasikan wajah kalangan Islami religius, terutama untuk mengkonsolidasi kelompok-kelompok Islam politik,” ucapnya.

Ia menyarankan, Sandiaga harus menunjukkan dirinya mampu mengkonsolidasi dan memperkuat basis kalangan Islami. Terutama, kata Adi, kalangan Islami yang tarikan nafasnya sama dengan PDIP.

“Jadi kalaupun Sandi tertarik atau disodorkan PPP sebagai cawapres Ganjar, harus dipastikan Sandi bisa mengkonsolidasi dan memperkuat basis-basis dari kalangan Islam terutama pemilih Islam yang memiliki tarikan nafas yang sama dengan PDIP. Islam yang inklusif dan moderat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Rapimnas VI PPP mengusung resmi Sandiaga sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Rekomendasi ini berdasarkan hasil rekomendasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Sabtu (17/6/2023).

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengungkapkan, pada Rapimnas VI PPP awalnya terdapat dua sosok yang diajukan sebagai cawapres. Pertama adalah Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan kedua adalah Sandiaga Uno.

Setelah menentukan jabatan Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional (Bappilu) PPP, pimpinan berlambang ka’bah itu pada Jumat (16/6/2023) membahas siapa sosok yang lebih tepat diusung untuk jadi cawapres dari PPP. Setelah pertimbangan panjang, nama Uno disepakati sebagai cawapres.

“Rapimnas VI PPP mengusulkan Sdr. H. Sandiaga Salahudin Uno sebagai Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Umum tahun 2024,” tutur Arwani Thomafi di Hotel Sultan, Jakarta (17/6/2023).

Dengan penunjukkan ini, Rapimnas VI PPP memberikan amanat kepada Mardiono untuk bertemu langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri guna menyampaikan pengusungan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button