Arena

Etho Lakukan Audit Forensik PSSI, Iwan Bule Buka Suara Tentang Laporan Keuangan

Mantan Ketua Umum PSSI (2019-2023), Mochamad Iriawan, mengomentari keputusan Ketum PSSI Erick Thohir yang mengadakan audit forensik keuangan federasi hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan menggandeng firma audit Ernst & Young.

Menurut Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule, langkah ini merupakan hal wajar dan penting untuk memastikan akuntabilitas dalam penggunaan dana PSSI. Ia menyatakan bahwa setiap penggunaan uang PSSI harus bisa dipertanggungjawabkan.

Mungkin anda suka

“Ya wajar audit ga ada masalah. Saya pikir kan pasti ada pertanggung jawaban lah ya, setiap pemakaian uang PSSI (harus) sudah ada pertanggung jawabannya,” kata Iwan Bule saat ditemui awak media termasuk Inilah.com di Rumah Kertangara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023).

Iwan Bule juga mengungkapkan bahwa ia pernah melakukan audit serupa selama masa pandemi COVID-19. Dia mengakui bahwa PSSI mengalami defisit keuangan selama kurang lebih dua tahun karena tidak ada pemasukan dari sponsor.

“Kan kita kena COVID ya, berarti pemasukan dari sponsor juga kan tidak ada dua tahun. Masih mending masih ada dalam artian kita masih bisa beri gaji segala macam,” ujar Iwan.

Namun, Iwan bersyukur PSSI berhasil bertahan selama dua tahun pandemi dan tragedi Kanjuruhan, dengan tetap menjalankan organisasi. Ia menegaskan bahwa laporan pertanggung jawaban keuangan sudah diserahkan kepada kepengurusan baru saat Kongres Luar Biasa (KLB) Februari lalu.

“Udah ada. Di Kongres sudah ada, sudah diterima. Laporan pertanggung jawaban keuangan sudah diterima,” tandas Iwan.

Firma audit Ernst & Young mulai bergerak cepat setelah ditunjuk oleh Ketum PSSI Erick Thohir (Etho) untuk melakukan audit forensik keuangan PSSI. Pada Rabu (26/4/2023), empat auditor Ernst & Young mendatangi kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat untuk mengumpulkan informasi awal dari manajer keuangan PSSI.

Menanggapi hal ini, Etho memerintahkan Sekretaris Jenderal Yunus Nusi agar bagian keuangan membuka semua data yang ada supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal.

“Ini bukti saya serius ingin bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga. Di tahap awal ini, kita ke PSSI dulu, karena sebagai induk organisasi bisa ditelusuri mulai dari aturan, kebijakan, hubungan antar lembaga, misalnya dengan PT LIB, bentuk-bentuk kerjasama, hingga struktur keuangan,” ujar Etho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu siang.

“Saya sudah perintahkan Sekjen agar bagian keuangan PSSI membuka semua data supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal,” lanjut dia.

Sesuai dengan MoU antara PSSI dan Ernst & Young yang ditandatangani pada 21 April, tahap pertama audit ini melibatkan penelaahan rencana pelaksanaan audit forensik atau investigasi terkait pencatatan keuangan PSSI.

Oleh karena itu, auditor meminta data-data penting yang meliputi badan hukum, struktur organisasi PSSI, laporan keuangan dari 2017 hingga 2023, transaksi keuangan, sistem akuntansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC, serta hubungan kerjasama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Hasil dari audit ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan transparan mengenai kondisi keuangan PSSI, serta mengidentifikasi potensi permasalahan yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kepengurusan baru PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dapat bekerja lebih efektif dalam mengelola dana dan sumber daya yang ada untuk memajukan sepak bola nasional.

Penting untuk mencatat bahwa audit forensik ini bukan hanya mencakup PSSI, tetapi juga PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dengan melibatkan LIB dalam audit, diharapkan akan ada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sepak bola di Indonesia.

Selain itu, audit ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya perbaikan dan penguatan sistem pengelolaan keuangan sepak bola Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, sponsor, dan para penggemar, PSSI dan LIB dapat terus bekerja sama untuk mengembangkan talenta-talenta muda dan meningkatkan prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button