Arena

Final Liga Europa 2023: Jose Mourinho dan Sevilla Berburu Kesempurnaan

Final Liga Europa kali ini mempertemukan dua kubu dengan catatan luar biasa, Jose Mourinho melalui timnya, AS Roma dan Sevilla yang kini ditangani pelatih baru, Jose Luis Mendilibar. Pertandingan yang dipandang sebagai pertarungan antara kesempurnaan dua figur tersebut ini akan berlangsung di Stadion Puskas Arena, Budapest, Hongaria pada Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB.

Mourinho memiliki reputasi yang tak tertandingi dalam final kompetisi antarklub Eropa dengan kemenangan di semua pertandingan final yang pernah dia jalani. Sebaliknya, Sevilla terkenal sebagai klub paling sukses dalam sejarah Liga Europa dengan meraih enam gelar juara.

Mungkin anda suka

Kesuksesan Mourinho di kompetisi antarklub Eropa dimulai saat membawa FC Porto memenangkan Liga Europa pada 2003. Ia juga telah mencapai kesuksesan di Liga Champions bersama Inter Milan dan memenangkan Liga Europa bersama Manchester United pada musim 2016-2017. Musim lalu, Mourinho meraih gelar Eropa kelima bersama Roma di Liga Konferensi Eropa.

Gettyimages 1473750643 612x612 - inilah.com
Jose Mourinho (Foto: Getty Images)

Francesco Totti, legenda Roma, berpendapat bahwa meski Sevilla adalah tim yang luar biasa di Liga Europa, mereka pasti akan kalah pada suatu saat. Ia optimis bahwa dengan Mourinho, kesempatan Roma untuk memenangkan laga final sangat besar. Totti memuji Mourinho sebagai pelatih yang mampu membangun motivasi dan kedekatan dengan pemain dan suporter klub.

“Dengan pelatih seperti ini, yang memiliki kepribadian kuat, semuanya menjadi lebih mudah. Pelatih seperti ini terbiasa menang. Jadi, dia bisa menularkan mental juara ini ke tim dan saya pikir itulah yang dia lakukan,” kata Totti, mengutip laman UEFA, Selasa (30/5/2023).

Roma memiliki lini pertahanan yang kokoh, di antaranya Gianluca Mancini dan Roger Ibanez, yang biasanya terlindungi oleh dua jangkar. Kiper Roma, Rui Patricio, telah mencatatkan rekor tidak kebobolan terbanyak di Liga Europa sebanyak enam kali. Meski demikian, penampilan Paulo Dybala dalam pertandingan final masih menjadi keraguan.

Optimisme Sevilla

Sevilla, di sisi lain, memandang final dengan optimisme tinggi. Dengan perubahan strategi oleh pelatih Mendilibar, Sevilla sekarang lebih berfokus pada serangan langsung dengan transisi cepat. Mereka juga memiliki penyerang berbahaya, Youssef En-Nesyri, yang telah mencetak dua gol dalam kemenangan perempat final atas Manchester United dan satu gol dalam pertandingan semifinal melawan Juventus.

Yousseff En-Nesyri dari Sevilla FC memasuki lapangan untuk melakukan pemanasan selama sesi latihan sebelum pertandingan final UEFA Europa League 2022/23 antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena pada 30 Mei 2023 di Budapest, Hungaria. (Foto oleh Gonzalo Arroyo - UEFA/UEFA via Getty Images)
Yousseff En-Nesyri dari Sevilla FC memasuki lapangan untuk melakukan pemanasan selama sesi latihan sebelum pertandingan final UEFA Europa League 2022/23 antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena pada 30 Mei 2023 di Budapest, Hungaria. (Foto oleh Gonzalo Arroyo – UEFA/UEFA via Getty Images)

Kapten Sevilla, Jesus Navas, berharap timnya dapat menikmati kesempatan ini dan meraih kemenangan. Sevilla telah menunjukkan perubahan yang signifikan di bawah Mendilibar, memulihkan dari hasil buruk dan berakhir di papan tengah La Liga Spanyol setelah sempat berada di zona degradasi.

“Saya benar-benar menantikan kesempatan besar dan luar biasa lainnya. Kami menghadapi lawan yang sangat tangguh dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya harap kami menang dan kami menikmati kesempatan ini,” ujar Jesus Navas.

⚪️🔴 or 🟡🔴?#UELfinal pic.twitter.com/AshQjaQUdY

— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 30, 2023

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button