News

FPK Kalsel Minta Anggotanya Netral pada Pemilu 2024

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimanatan Selatan, Ali Musa meminta kepada anggotanya untuk bersikap netral dalam proses tahapan pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan saat webinar yang diinisiasi oleh Kemndagri bertajuk Pemberdayaan dan Penguatan Forum Pembauran Kebangsaan guna Mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai, secara daring, Jakarta, Jumat (3/3/2023).

“Tentunya seluruh anggota harus netral dalam Pemilu tidak membawa nama FPK dalam mendukung suatu partai,” kata Ali.

Selain itu, Ali meminta kepada anggota untuk memberikan edukasi kepada masyarakat soal nilai-nilai demokrasi. Sehingga nantinya masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan soal perbedaan pilihan yang terjadi di tengah mereka pada Pemilu 2024.

“Anggota FPK harus mengedukasi masyarakat dalam penggunaan media sosial, kita harus Saring dulu sebelum di sharing,” tambahnya.

Ali mengaku seluruh program yang dicanangkan oleh Pemerintah pusat akan menjadi prioritas seluruh jajaran FPK di Kalimantan Selatan. Sebab jajarannya akan mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Alhamdulillah bahwa apa yang jadi program pemerintah selalu teman-teman dari walikota kita libatkan khususnya untuk menghadapi pemilu 2024,” tutup Ali.

Sebelumnya, Direktur Jendral (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri, Bahtiar mengajak seluruh lapisan penyelenggara pemilu untuk bersinergi dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) demi mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.

“Rekan penyelenggara pemilu baik Bawaslu, KPU, DKPP maupun pihak pusat dan daerah sampai level Desa atau Kelurahan, mari memanfaatkan sinergi dan mendayagunakan potensi kekuatan FPK,” kata Bahtiar.

Bahtiar menjelaskan bahwa FPK merupakan forum di mana akan menciptakan suasana yang sejuk dalam menghadapi perhelatan Pemilu 2024, Mengingat Pemilu merupakan ajang kontestasi dalam bertarung pemikiran.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button