Market

Gaji Ke 13 Cair, Buat Bayar Sekolah Apa Sesukanya?

Saat memaparkan rencana pencairan gaji ke 13 bagi ASN, TNI, Polri dan pensiunan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan dana tersebut untuk membantu mereka menjelang tahun ajaran baru pendidikan. Tetapi apa hanya untuk itu saja, tidak boleh untuk yang lain?

Menkeu Sri Mulyani menuturkan gaji ke-13 PNS untuk membantu para keluarga ASN mempersiapkan keuangan dalam menghadapi tahun ajaran baru anak-anak mereka. “ Ini untuk membantu keluarga-keluarga terutama pada saat tahun ajaran baru untuk belanja pendidikan bagi putra-putri PNS,” kata Menkeu.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) yakni PNS, calon PNS, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/Kontrak), anggota TNI/Polri, dan pensiunan tahun ini juga diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan akan diberikan 50 persen tunjangan profesi guru serta 50 persen tunjangan profesi dosen.

Menkeu menyebut, ini pertama kali dilakukan. Untuk penambahan komponen tersebut, maka pemerintah pusat akan memberikan tambahan transfer kepada seluruh pemerintah daerah yang diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.

Tahun-tahun sebelumnya gaji ke 13 diperuntukan untuk aparatur sipil negara (ASN) yakni PNS, calon PNS, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/Kontrak), anggota TNI/Polri, dan pensiunan serta pejabat negara.

Lantas bagaimana mengelola rejeki nomplok tersebut? Gaji ke-13 ini dianggap sebagai sebuah bonus di luar gaji reguler setiap bulannya. Oleh karena itu, godaan untuk menghabiskan gaji ke-13 ini sangat besar. Sebagian orang cenderung akan menghabiskan gaji ke-13 orang ini untuk berfoya-foya atau digunakan untuk suatu hal yang kurang bermanfaat.

Padahal ada beberapa pos pengeluaran yang selama ini tidak kebagian jatah bulanan. Jadi bisa disisihkan dari gaji ke 13 ini. Apa saja?

1. Menutup Utang

Saat dapat gaji ke 13, pasti udah pada gatal mau beli-beli barang ini itu yang selama ini gak kesampean untuk dibeli, misal motor, mobil, atau ponsel baru. Sebenarnya sah-sah saja, tapi ada baiknya kamu perhatikan dulu prioritasmu yaitu membayar utang.

Kalau utangmu udah lunas sih mau dikerahkan seluruhnya untuk membeli barang juga enggak apa-apa. Tapi, jangan malah nambah utang dengan membeli barang-barang mahal lagi.

Utang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan segera. Kan jadi lebih bermanfaat kalau gaji tersebut bisa kamu gunakan untuk meringankan tanggungan. Hidupmu di beberapa bulan ke depannya juga jadi tenang.

2. Dana Cadangan Darurat

Idealnya, dana darurat itu harus memenuhi setidaknya 3-6 kali gaji bulanan. Misalnya gaji bulanannya Rp5 juta, berarti dana daruratnya minimal Rp15-30 juta.

Untuk pos keuangan yang satu ini terbilang sulit dikumpulkan, masyarakat selama ini mikir kalau dana darurat itu ya tabungan, jadi keduanya dilebur menjadi satu. Padahal, keduanya memiliki perbedaan jika dilihat dari aspek kegunaannya.

Tabungan merupakan uang yang sengaja kita sisihkan demi memenuhi kebutuhan jangka waktu panjang, misalnya untuk beli rumah, beli motor, dan biaya menikah. Saat tertentu kita juga memiliki kebutuhan-kebutuhan mendadak, misalnya berobat ketika sewaktu-waktu terkena penyakit keras, atau membayar segala keperluan yang bersifat mendadak misalnya perbaikan rumah yang bocor saat musim hujan.

Jadi perlu sekali untuk menyisihkan uang untuk dana darurat. Karena dana darurat ini paling sulit terkumpul, gak ada salahnya 10 persen dari gaji ke-13 dialokasikan ke sini.

3. Biaya Pendidikan

Nah, seperti kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, gaji ke-13 sengaja dikeluarkan pada bulan Juni ini, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah. Bagi PNS yang telah memiliki anak lebih bijak adalah gaji tersebut dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan anak-anak sekolah, misal membeli buku, seragam, atau membayar iuran. Lumayan kan gak perlu harus mengorbankan jatah uang bulanan.

4. Servis kendaraan

Banyak dari kamu yang memiliki kendaraan mobil atau motor. Kendaraan tersebut digunakan sebagai tunggangan untuk berangkat kerja, sekolah, atau sekadar bepergian. Mengurus kendaraan itu gak bisa sembarangan, kalau mau awet ya harus rutin diservis. Mengingat biaya servis yang gak murah, bisa di atas Rp100.000, ada baiknya untuk menyisihkan sedikit gaji ke-13 kamu untuk pengeluaran ini.

5. Tabungan

Menabung merupakan pondasi paling dasar untuk mempersiapkan masa depan. Masa depan tidak ada yang tahu akan seperti apa, jadi persiapkan sedini mungkin.

Selain untuk menjamin masa depan, menabung juga dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah direncanakan, misal untuk menikah, membeli rumah, beli mobil, atau untuk biaya liburan.

6. Investasi

Sama halnya dengan tabungan, investasi juga penting untuk mempersiapkan di hari tua. Bedanya, kalau tabungan ditujukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, sementara investasi memang dipersiapkan untuk menjamin hari tua. Saat ini, pilihan investasi sudah beragam, ada yang berinvestasi emas, saham, atau barang-barang fisik lainnya yang nilainya terus mengalami kenaikan.

7. Beli Barang Impian

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah ketika baru saja mendapatkan gaji ke 13 langsung membelanjakan barang-barang yang selama ini diidam-idamkan. Padahal, yang lebih bijak adalah dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan.

Itulah pos-pos keuangan yang bisa dipertimbangkan masak-masak sebelum berdiri di mesin ATM untuk menarik dana segar tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button