News

Ganjar dan Hasto Tak Kompak soal Alasan Kampanye di Jateng


Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak kompak dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengenai alasan kampanye di Jawa Tengah. Ketidakkompakan ini mencuat lantaran Ganjar mengaku dirinya kerap berkampanye di Jateng karena provinsi itu merupakan rumah bagi PDIP.

“Kami (PDIP) kemenangannya selalu mutlak di sana,” kata Ganjar di Jakarta, dikutip Senin (15/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengaku memiliki tanggung jawab untuk menjaga reputasi tersebut. Oleh karena itu, Ganjar kerap menyambangi Jateng juga sebagai langkah menjaga wilayah Jateng tak direbut oleh kekuatan politik lain.

“Maka rumah kami akan kami jaga baik-baik agar tidak diambil orang itu saja,” kata Ganjar menegaskan.

Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengakui, Ganjar Pranowo sering menggelar kegiatan kampanye di Jateng dan Jatim. Menurut Hasto, hal ini dilakoni Ganjar demi memberikan dukungan kepada pihak-pihak yang menjadi korban intimidasi.

“Pak Ganjar di Jawa Tengah Pak Mahfud di Jawa Timur membangun spirit bahwa tidak akan ada intimidasi yang efektif di dalam membungkam suara rakyat,” ujar Hasto di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/11/2024).

Hasto pun membeberkan adanya kepala maupun penjabat (PJ) kepala daerah mendapatkan sejumlah ancaman intimidatif dari oknum yang mendukung capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakni berupa mutasi jabatan. Namun ia tidak menjelaskan, identitas kepala daerah yang mendapat teror tersebut.

“Ya banyak, ada di (Jawa) Tengah, di Jawa Timur bahkan ada penjabat-penjabat yang sebenarnya netral,  tetapi kemudian karena tidak mau menjalankan suatu keberpihakan kepada 02, itu diganti. Itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah juga di Jawa Timur,” bebernya.

Ketika disinggung wartawan apakah Ganjar-Mahfud turut mendapatkan ancaman intimidasi, Hasto menjawab palson jagoannya sudah terbiasa menghadapi ancaman.

“Ya Kalau Pak Ganjar, Prof Mahfud pemimpin dari bawah. Jadi sudah biasa menghadapi ancaman-ancaman kehidupan, karena lahir sebagai orang biasa dari kalangan wong cilik,” tuturnya.

KPU telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Ketiga pasangan capres-cawapres ini Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB.

Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.

Sementara, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selanjutnya, pemungutan suara berlangsung 14 Februari 2024.

    
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button