News

Ganjar Ngaku Tak Pernah Bentuk Relawan, Merasa Dibenturkan dengan Puan

Rabu, 02 Nov 2022 – 11:16 WIB

Usai Dapat Sanksi, Ganjar Kembali Nyatakan Siap Jadi Capres

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Saat Memberikan Keterangan Pers Terkait Pemberian Sanksi kepada Ganjar Pranowo – Foto: inilah.com/Agus Priatna

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mulai mengeluhkan manuver sekumpulan massa yang mengatasnamakan relawan. Dia membantah membentuk relawan dan kini merasa dibentur-benturkan oleh manuver relawan yang mendukung politisi PDI Perjuangan (PDIP) maju pada Pilpres 2024.

Dia meminta organisasi relawan untuk ikut andil menjaga kondusivitas dalam tahun politik sekarang ini. Anggota DPR dua periode juga mengeluhkan sepak terjang relawan yang dianggapnya mengancam demokrasi dan membenturkannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan), maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang,” kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja, di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Dirinya juga meminta semua pihak menahan diri, serta tidak boleh lagi ada pihak yang mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo untuk membentur-benturkan satu pihak dengan pihak lain apalagi menghadap-hadapkannya dengan Puan Maharani, Presiden Jokowi dan PDIP, parpol yang membesarkannya.

“Sudah saya sampaikan, di tengah proses demokratisasi yang berjalan, saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan,” ujarnya.

Dia juga meminta semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi atau mekanisme pencalonan presiden kepada partai politik. “Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya, tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang enggak baik,” kata Ganjar, yang belum lama ini dikenakan sanksi oleh PDIP gegara bicara capres.

Ganjar menyesalkan apa yang terjadi saat ini, awalnya dirinya mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya buka suara. “Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua, kemarin ada yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya,” ujar eks pimpinan Komisi II DPR.

Sebelumnya sekumpulan massa mengatasnamakan Relawan Ganjar melaporkan Puan Maharani ke KPK. Bahkan mendorong Presiden Jokowi menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri pada 2024 mendatang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button