News

Geliat PAN Pasca-KIB, Elektabilitas Naik, Kader Dorong Zulhas Maju Capres

Setelah sukses menggelar silaturahmi nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan pada Sabtu (4/6/2022) kemarin, Partai Amanat Nasional (PAN) langsung tancap gas untuk melakukan konsolidasi struktur dan kader dalam rangka pemenangan pemilu.

Ahad (5/6/2022) PAN menggelar silaturahmi akbar bersama ratusan bacalegnya di kantor DPP PAN di bilangan Jakarta Selatan.

Langkah politik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menginisiasi KIB tampaknya memang mampu memanaskan mesin partai, gairah politik kader PAN di daerah-daerah tampak menggeliat, opini publik tentang partai berlambang matahari putih ini pun bergerak positif.

Strategi Ketum Zulhas disebut sebagai langkah cerdas dan tepat. Hal itu terpotret dalam hasil survei terakhir yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO).

Dalam survei IPO yang diselenggarakan 15 Mei-30 Juni, PAN mengaalami penguatan elektabilitas sebesar 4,9 persen. PAN tercatat lebih unggul dari mitra koalisinya PPP yang hanya mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 2,4 persen. Sementara itu, Partai Golkar yang sejak awal memang lebih tinggi dari PAN dan PPP masih tetap bertahan di angka 9,7 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebut bahwa peningkatan elektabilitas ini akan menjadi momentum PAN ke depan. “Peningkatan ini adalah imbas dari inisiasi Zulkifli Hasan membangun Koalisi Indonesia bersatu, karena momentumnya berdekatan,” terang Dedi.

“Situasi ini seharusnya membuat Zulhas atau PAN lebih percaya diri untuk menentukan tokoh utama di kandidasi Pilpres 2024,” sambungnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa, menyebut bahwa ketum partai harus percaya diri maju sebagai kandidat capres atau cawapres.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Silturahmi Akbar Bacaleg PAN se-Indonesia (5/6/2022). “Ketua Umum harus percaya diri maju dalam pilpres mendatang. Ketum Zulhas harus kita dorong maju jadi capres atau cawapres. Dulu saya juga begitu saat memimpin partai. Soal nanti bagaimana, kita berjuang dulu sampai batas maksimal,” ujar Hatta disambut teriakan Zulhas Presiden oleh kader-kader PAN.

Menanggapi hal tersebut, Zulhas menanggapi santai, “Yang jelas PAN terus bekerja keras. Kita fokus pemenangan pemilu. KIB memulai tradisi baru dalam politik Indonesia, menggerakkan politik gagasan. Soal capres-cawapres, belum. Tapi Pak Airlangga layak dicalonkan, Pak Harso layak, tentu Ketum PAN juga bisa,” ungkap Zulhas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button