Market

Genjot Kapabilitas Tenaga Pemasar, Bank DKI Siap Gaet Dana Pihak Ketiga Rp60,6 Triliun

Bank DKI terus menggencarkan program Business Coaching Clinic untuk menggenjot kapabilitas tenaga pemasar serta menggaet nasabah dan debitur baru. Target Dana Pihak Ketiga atau DPK pun naik menjadi Rp60 triliun pada 2022.

“Melalui program ini (Business Coaching Clinic), target DPK kami menjadi Rp60,6 triliun pada Desember 2022. Angka ini naik dari pencapaian DPK hingga Desember 2021 sebesar Rp57,7 triliun,” kata Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Nilai DPK tersebut terkontribusi dari target kenaikan jumlah nasabah segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi 25.000 nasabah. “Total kredit kita harapkan naik memjadi Rp45 triliun pada Desember 2022 dari posisi Rp38,7 triliun pada Desember 2021,” ungkap Babay.

Coaching Clinic ini intinya, kata dia, menjalankan strategi dan langkah yang paling tepat. Para pemasar pun, ia harapkan dapat mencapai target setiap bulannya. “Tentunya di setiap akhir periode, para tenaga pemasar akan diberikan insentif yang sesuai dengan kinerja mereka selama periode tersebut,” ujarnya.

Gelaran kegiatan di Kantor Pusat Bank DKI pada Senin (4/4/2022) itu merupakan bagian dari rangkaian program Transformasi 5.0. Hadir dalam acara tersebut Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, dan Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono sebagai pembicara di hadapan para Tenaga Pemasar.

Para tenaga pemasar mendapat bekal berupa strategi dan cara-cara menggaet nasabah dan debitur baru. Harapannya, ilmu tersebut dapat membantu para tenaga pemasar dalam memasarkan produk dan layanan Bank DKI.

Sebagai transformasi sumber daya manusia, menurut Babay, Bank DKI telah menetapkan mekanisme coaching clinic ini secara tegas dan disiplin. Harapannya, kinerja bisnis dan keuangan Bank DKI pun dapat bertumbuh. Pertumbuhan ini sesuai dengan target yang sudah Bank DKI canangkan di tahun 2022 ini.

Mekanisme coaching clinic ini bakal terlaksana setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, dan setiap bulan. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen Bank DKI baik dari kantor cabang maupun kantor pusat.

“Mekanisme ini turut menjadi bukti nyata adanya peningkatan kolaborasi antarelemen Bank DKI,” lanjut Babay Parid.

Penguatan SDM

Selain melakukan business coaching clinic, Bank DKI terus melakukan upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Penguatan tersebut melalui pendidikan dan pengembangan penilaian kinerja dengan menggunakan performance management system dan digitalisasi pengelolaan sumber daya manusia bernama Human Capital Information System (HCIS).

HCIS adalah sistem informasi sumber daya manusia berbasis web. Sistem ini berfungsi untuk memenuhi, menyimpan, mengubah, menganalisis, mengirim, serta mendistribusi data dan informasi yang perseroan butuhkan dalam pengelolaan ketenagakerjaan.

Berbagai langkah telah Bank DKI lakukan dalam meningkatkan digitalisasi pengelolaan SDM melalui HCIS.

Bank DKI juga mengembangkan JakTeam, aplikasi digital internal yang memberikan kemudahan untuk seluruh karyawan Bank DKI mendapatkan informasi dan kegiatan terbaru mengenai perusahaan dari genggaman tangan. Aplikasi tersebut juga memiiki fitur presensi online yang memberikan kemudahan kepada seluruh karyawan.

Berbagai upaya peningkatan kualitas SDM yang telah Bank DKI lakukan juga tak sia-sia. Semua itu berbuah pada apresiasi berupa penghargaan The Best HR Management for the Outstanding Excellent Strategic Values, and Program to Develop Competent HR pada kategori Regional Bank dari Indonesia Human Resources Awards 2022 yang digelar oleh Warta Ekonomi.

“Pendidikan, pengembangan, dan digitalisasi pengelolaan SDM yang kami lakukan dilandaskan pada upaya Bank DKI untuk terus mengembangkan SDM secara optimal, sehingga dapat terus menghadirkan produk dan layanan terbaik untuk nasabah dan seluruh masyarakat DKI Jakarta,” imbuh Babay Parid.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button