Peta dukungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari partai-partai politik terus menjadi perbincangan hangat. Usai Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungannya untuk capres Partai Gerindra Prabowo Subianto (13/8/2023) lalu, diskusi mengenai siapa cawapres yang akan diusulkan mendampingi pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu terus bergulir.
PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan mengusulkan Erick Thohir (Etho) sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Alasan partai berlogo matahari putih itu adalah karena sosok Etho merupakan teknokrat yang mengerti manajerial. “Artinya bisa bekerja. Selama ini dipercaya Presiden. Get the things done. Ke depan kita butuh pemimpin nasional seperti itu. Cocok dampingi Pak Prabowo.” kata Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan, Selasa (22/8/2023).
Sebelumnya, dalam wawancara bersama Kompas TV, ketua umum (Ketum) PAN yang juga Menteri Perdagangan itu mengungkapkan dirinya memiliki kedekatan khusus sejak lama dengan Menteri BUMN Etho. “Sudah seperti keluarga. Kami kenal lama sekali. Sebetulnya saya sangat dekat dengan kakaknya Pak Erick, sejak kami muda.” kata Zulhas dalam acara Livi On Point, Sabtu (19/8/2023).
PAN tampaknya memang serius memperjuangkan nama Etho untuk menjadi cawapres. Di berbagai daerah, DPD dan DPW PAN juga menyuarakan hal yang sama. Etho juga kerap menghadiri acara bersama partai besutan Zulhas itu. “PAN partai rasional. Kader di bawah tahu sosok seperti apa yang terbaik nanti untuk memimpin republik ini,” kata Zulhas menambahkan.
Aria Triyudha
Beri Komentar (menggunakan Facebook)