Market

Gurihnya Bisnis Komputer, Techno9 Buka 19 Servis Poin

Di era disrupsi, bisnis komputer dan perlengkapannya, semakin menjanjikan. Pemain baru bermunculan, termasuk PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang baru berumur 3 tahun. Genjot layanan, ada rencana menambah 19 servis poin (SP) di sejumlah kota besar di Indonesia.

Direktur Utama Techno9, Heddy Kandou mengatakan, dengan mempercepat service level agreement terhadap pelanggan, perseroan akan dapat berkontribusi membuka lapangan kerja untuk tenaga-tenaga ahli di beberapa daerah di Indonesia. “Pembukaan SP juga dapat mengurangi biaya akomodasi dan transportasi dari tenaga ahli perseroan,” kata Heddy, Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (9/6/2023)

Hingga Juni 2023, lanjutnya, perseroan telah membuka 3 SP di Bengkulu, Semarang dan Manado. Sedangkan dua kota lain yaitu Banjarmasin dan Malang akan segera menyusul karena sedang dalam tahap penyelesaian yang diperkirakan selesai pada akhir Juni.

Dana untuk pembukaan 19 SP tersebut, berasal dari sebagian hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan pada Desember 2022, sebesar 32,09 persen dari total nilai yang diperoleh Rp32,4 miliar, setelah dikurangi biaya emisi.

Pada 2022, Techno9 membukukan penjualan yang melonjak 203,98 persen, menjadi Rp19,84 miliar dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,53 miliar. Penjualan perangkat mendominasi dengan nilai Rp16,93 miliar dibandingkan 2021 sebesar Rp3,15 miliar.

Penjualan perangkat lunak turun dari Rp2,42 miliar menjadi Rp578 juta. Selain itu, pendapatan dari pemeliharaan juga berkontribusi sebesar Rp2,33 miliar dari Rp948 juta yang diperoleh pada 2021.

Perseroan mencatat adanya lonjakan total aset dari Rp19,36 miliar pada 2021 menjadi Rp50,42 miliar pada 2022. Melonjaknya total aset tersebut karena aset lancar meningkat secara tajam menjadi Rp38,1 miliar dari Rp8,81 miliar yang dicatat pada 2021.

Sedangkan melonjaknya aset lancar tersebut karena diperolehnya uang muka dari proyek pembuatan aplikasi Hospital Information System (HIS) dan uang muka pembuatan aplikasi Pendidikan. Sementara itu Total liabailitas hanya naik sedikit menjadi Rp4.84 miliar dari Rp4.25 miliar pada 2021.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button