News

Hamas Sebut 8.000 Orang Hilang Tertimbun Puing Bangunan Imbas Bom Israel


Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang dan diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur imbas serangan Israel.

Dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu, Hamdan menuturkan 70 persen dari korban tewas dan hilang adalah anak-anak dan perempuan.

“Pendudukan (Israel) telah melakukan banyak pembantaian dalam 71 hari perang di Gaza. Agresi berlanjut di Tepi Barat yang mereka duduki di mana 300 kematian telah tercatat sejak 7 Oktober,” kata Hamdan, seperti dikutip Al Jazeera.

Dalam kesempatan itu Hamdan juga berujar pemerintah Israel tidak peduli dengan prajuritnya yang kini berada di medan perang.

Menurut dia, pemerintah Zionis tahu betul bahwa para tentaranya tak akan keluar hidup-hidup ketika mereka menginjakkan kaki di Gaza. Mereka mengabaikan hal itu demi mencapai kemenangan palsu.

“Jika musuh [Israel] ingin membawa kembali warga sipil dan tentaranya hidup-hidup, itu tidak akan pernah terjadi kecuali mereka menyetop agresi sepenuhnya dan menegosiasikan kesepakatan,” kata Hamdan.

Rentetan serangan brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 19.000 orang sejak diluncurkan awal Oktober lalu. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.

Banyaknya korban yang berjatuhan lantaran Israel tak henti-henti menggempur fasilitas sipil seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan juga kamp pengungsian.

Israel juga semakin gila menyerbu Gaza pasca gencatan senjata tujuh hari berakhir 1 Desember lalu. Tentara Zionis mulai fokus menyerang Gaza selatan setelah sebelumnya intens membombardir Gaza utara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button