Market

Harga Emas Melandai Pascalonjakan Gara-Gara Ledakan di Polandia

Kamis, 17 Nov 2022 – 06:45 WIB

Emas Terperosok 8,2 Dolar AS di Tengah Keperkasaan ‘Geenback’ - inilah.com

(Foto: iStockphoto.com)

Harga emas turun tipis pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis (17/11/2022) pagi WIB. Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah melonjak menyusul serangan rudal buatan Rusia di wilayah Polandia.

Ledakan itu meningkatkan kekhawatiran eskalasi yang dipimpin NATO dalam konflik Ukraina. Apalagi, harga logam mulia ini telah mengalami reli kuat berhari-hari.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menyusut satu dolar AS atau 0,06 persen menjadi ditutup pada 1.775,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan kisaran teratas sesi 1.788,20 dolar AS dan terendah di 1.773,40 dolar AS.

Emas berjangka turun tipis 0,10 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.776,80 dolar AS pada Selasa (15/11/2022), setelah terdongkrak 7,50 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.776,90 dolar AS pada Senin (14/11/2022), dan menguat 15,70 dolar AS atau 0,9 persen menjadi 1.769,40 dolar AS pada Jumat (11/11/2022).

Permintaan untuk aset-aset safe haven tradisional emas meningkat setelah rudal buatan Rusia jatuh di bagian timur Polandia dan menewaskan dua orang.

Insiden itu menandai pertama kalinya senjata Rusia menghantam wilayah NATO, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu sebagai “eskalasi perang yang sangat signifikan”.

Para anggota NATO mengatakan mereka sedang meninjau insiden itu, dan memperingatkan konsekuensi atas serangan itu jika memang disengaja.

Harga emas melonjak ke level tertinggi dua tahun selama hari-hari awal invasi Rusia ke Ukraina awal tahun ini. Eskalasi konflik berpotensi menaikkan harga logam kuning lagi.

Pelemahan dolar juga menopang harga emas, setelah data menunjukkan inflasi produsen AS mencapai level terendah 14 bulan pada Oktober. Data tersebut, ditambah dengan data inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis minggu lalu, meningkatkan ekspektasi bahwa inflasi AS telah mereda.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Rabu (16/11/2022) bervariasi. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS melonjak 1,3 persen pada Oktober setelah tidak berubah pada September. Ekonom memperkirakan penjualan ritel meningkat 1,0 persen.

Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,1 persen pada Oktober, dan kenaikannya di bulan September direvisi turun menjadi 0,1 persen.

Indeks kepercayaan bulanan National Association of Home Builders turun lima poin menjadi 33 pada November. Ini adalah rekor bulan kesebelas berturut-turut bahwa indeks telah jatuh.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,6 sen atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 21,524 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 6,20 dolar AS atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 1.016,20 dolar AS per ounce.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button