News

Heru Budi Segera Bahas Nama Pengganti Geisz Chalifah di PT Ancol

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah menerima surat pengunduran diri budayawan sekaligus loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

“Surat (pengunduran diri) sudah diterima,” ujar Heru singkat ketika meninjau tanggul pantai Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2023).

Menindaklanjuti hal itu, Heru menyebut pihaknya sedang membahas nama-nama pengganti Geisz Chalifah sebagai Komisaris Ancol. “Belum ada (pengganti Geisz), lagi dibahas,” kata dia.

Heru tak menjelaskan lebih lanjut soal pergeseran jajaran Komisaris menyusul peletakkan jabatan oleh Geisz beberapa waktu lalu.

Adapun, Pelaksana tugas (Plt) BP BUMD DKI, Fitria Rahadiani pada Kamis (19/1/2023) menyatakan, sejauh ini belum ada agenda membahas pengunduran diri tersebut. Sebab, pembahasan perubahan direksi harus melalui RUPS.

“Terkait pemberhentian atau pengangkatan dewan komisaris, sesuai aturan yang berlaku akan diputuskan dalam RUPS,” kata Fitria kepada awak media melalui pesan singkat, yang diterima di Jakarta.

Ketika ditanyai kapan RUPS akan digelar, Fitria meminta awak media untuk mengeceknya melalui laman resmi Korporat Ancol. Saat ditelusuri, situs resmi Ancol hanya memuat agenda RUPS Luar Biasa yang diunggah pada 1 Januari 2023 yang lalu.

Geisz Chalifah memilih mundur sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol dan mengaku telah menyurati Heru terkait pengunduran diri itu. Namun surat pengunduran dirinya sejak tanggal 2 Januari 2023 itu belum direspons Pj Gubernur DKI. “Mungkin nanti pada RUPS,” kata dia.

Dia tidak menampik alasannya mundur sebagai Komisaris Ancol lantaran ingin fokus membantu Anies menghadapi Pilpres 2024. Sekalipun mundur, Geisz mengaku komunikasinya dengan jajaran direksi Ancol baik-baik saja.

“Situasi Ancol sangat baik sekali, sangat kondusif, komunikasi antar direksi maupun komisaris itu sangat kondusif, dan Ancol alhamdulillah bisa dikatakan lewat dari ujian maha berat pandemi,” tutur dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button