Market

Hillcon Raih Kontrak Proyek Infrastruktur Nikel Rp1,92 Triliun di Morowali Utara

PT Hillcon melalui anak usahanya, yakni PT Hillconjaya Sakti mendapat kepercayaan dari PT Satya Amerta Havenport untuk mengerjakan proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Nilai kontrak kerja sama mencapai US$123 juta atau setara Rp1,92 trilun mengacu pada kurs rupiah Rp15.634 per dolar AS.

Hersan Qiu, Direktur Utama Hillcon mengatakan, kontrak tersebut akan mulai berlaku pada 2023. Ia mengemukakan, kerjasama ini semakin menegaskan posisi Hillcon sebagai salah satu pemain utama di industri nikel Tanah Air.

Ia menegaskan, Hillcon memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. “Dengan adanya kerjasama ini, kami meyakini dapat mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja perseroan,” kata Hersan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Kolaborasi ini tertuang dalam Kontrak Pembangunan Pelabuhan antara Hillcon dan PT Satya Amerta Havenport yang diteken pada 18 Juli 2022 oleh Hersan dengan Wisma Bharuna, Direktur Utama PT Satya Amerta Havenport dan Direktur Utama PT Gunbuster Nickel Industri.

PT Satya Amerta Havenport adalah perusahaan pengelola pelabuhan di dalam kawasan industri Stardust Estate Investment (SEI). Kawasan SEI merupakan kawasan industri modern dengan bidang usaha utama di industri nikel yang berada di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kawasan Industri SEI memiliki tenan yang akan menempati kawasan tersebut, yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), PT Nadesico Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), dan PT Ideon Nickel Industry Satu (150.000 ton/tahun ferronikel).

Kawasan Industri SEI yang diprakarsai oleh Jiangsu Delong Group, tercatat sudah membangun empat proyek yang tersebar di Kendari dan Morowali Utara.

Selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Perseroan terlibat dalam dua bidang utama yakni sebagai mining contractors dan infrastructure expert.

Maluku Utara tercatat sebagai Provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia pada kuartal III 2022 yakni mencapai 26,94 % atau hampir 27% secara kumulatif. Sedangkan laju inflasi Provinsi Maluku Utara tercatat hanya 3,3%.

Angka ini merupakan prestasi yang besar, karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,71% secara tahunan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, salah satu penopang utama tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara adalah hilirisasi nikel.

”Dengan adanya hilirisasi nikel, yang diekspor bukan lagi berupa bahan baku melainkan berupa barang jadi, dimana hal ini tentu meningkatkan nilai jual nikel di pasaran,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, sebagai kontraktor pertambangan nikel yang bekerja di daerah Sulawesi dan Maluku Utara yang merupakan basis tambang nikel di Indonesia, Hillcon berhasil terus mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik dan mengesankan.

Manajemen Hillcon optimistist dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan sejalan dengan semakin banyaknya permintaan untuk melayani proyek-proyek baru di industri pertambangan nikel.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button