News

Ijazah Luar Negeri Diragukan, Gibran Perlihatkan ke Wartawan

Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan ijazah luar negerinya di Kantor Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023). Hal tersebut menjawab tudingan bahwa ijazahnya palsu.

“Ini tak bawain tapi ora sah mbok rekam (ini saya bawakan tapi jangam direkam). Saya sudah upload di KPU,” ucap Wali Kota Solo ini, dikutip inilahjateng.

Mungkin anda suka

Saat menunjukkan ijazah itu, Gibran juga meminta para awak media untuk membaca isi ijazah tersebut. Tertulis ijazah Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division in Marketing University Bradford Singapura yang dikeluarkan oleh University of Bradford England.

Tudingan terkait ijazah palsu Gibran diketahui pertama kali dilontarkan oleh akun Twitter atau X @DokterTifa yang menyebut Gibran tidak pernah berkuliah di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.

Sementara pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengonfirmasi Gibran mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura. Ijazah tersebut diterbitkan di Singapura pada 14 November 2010 lalu.

Gibran memutuskan menunjukkan ijazah aslinya tersebut setelah adanya polemik terkait lulusannya. Pasalnya, ia diragukan hanya lulusan tingkat SMA/SMK.

“Yo biar cepat selesai. Ya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran (Cawapres). Biasa (terhadap tuduhan) makanya kan saya bawakan ijazahnya. Monggo dilihat,” ujarnya.

Gibran juga mengaku tidak mempermasalahkan tuduhan-tuduhan lulusan SMA/SMK yang ditujukan padanya tersebut. Bahkan ia menganggap bahwa tuduhan itu lucu.

“(Merugikan) Tidak, saya anggap lucu-lucuan saja. Makanya saya bawain monggo teman-teman bisa memegang bentuk aslinya, bentuk fisiknya. Ini juga yang dilegalisir,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gibran menyadari adanya anggapa bahwa dirinya lulusan SMA/ SMK.

Lha nek lulusan SMK kenapa to? Kan lulusan SMK bagus juga,” kata Gibran.

Tuduhan tersebut diketahui tidak hanya sekali ini muncul. Sebab sebelumnya, Presiden Jokowi juga menerima tuduhan serupa.

Ndhak berhenti juga ndhak papa, biasanya tetep ngeyel kalau diberi bukti, aku ya bingung sek dipermasalahke apa ya, apa tak kuliah meneh ya, pisan kas, ben percaya,” tutur Gibran.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button