News

Imigrasi Batam Pastikan Perjalanan UAS ke Singapura Tidak Bermasalah

Kantor Imigrasi Batam memastikan perjalanan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Singapura tidak bermasalah. Sebab, dokumen keimigrasian milik UAS lengkap.

“Untuk keberangkatan, dokumen keimigrasian yang UAS lengkap. Untuk itu berangkat dari Batam ke Singapura kemarin tidak ada masalah,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam, Subki Miuldi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/5/2022).

Terungkap, hasil pemeriksaan dokumen itu berdasarkan laporan petugas pemeriksaan imigrasi di Pelabuhan Internasional Batam Center.

UAS hanya berangkat dengan rombongan kecil yang merupakan anggota keluarga. Dengan rombongan kecil ini, Subki menyebutkan, penceramah kondang itu pergi ke Singapura menggunakan kapal Majestic tujuan Batam Center – Tanah Merah, Singapura.

“Tidak ada pendamping atau protokoler dari UAS yang ikut. Hanya rombongan inti saja. Mengenai jumlah rombongan kebetulan kita juga tidak mengetahuinya,” ungkapnya.

Terkait kabar beredar luas tentang deportasi, Subki menegaskan bahwa UAS tidak mengalami hal tersebut. Melainkan, menuai penolakan masuk saat pemeriksaan paspor Pelabuhan Tanah Merah.

“Bahasanya bukan deportasi, melainkan (terkena) penolakan saat masih dalam proses pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh petugas di sana,” tegasnya.

Sedangkan untuk alasannya, pihak Imigrasi Batam juga belum mendapatkan alasan Imigrasi Singapura menolak kedatangan pria berusia 44 tahun itu.

“Mengenai alasan itu otoritas di sana, kami juga tidak mengetahuinya. Namun sepertinya yang ditolak hanya UAS saja, tidak beserta rombongan,” ucapnya.

Perjalanan untuk Liburan

Sebelumnya, UAS melalui akun Instagram @ustadzabdulsomad_official mengunggah foto tengah berada di dalam ruangan. Ia menulis berada di ruang 1×2 meter seperti penjara di imigrasi.

“Sebelum dideportasi dari Singapore,” katanya.

Lebih lanjut, UAS lewat YouTube Hai Guys Official, Selasa (17/5/22), mengatakan, ia mengalami deportasi setelah tiba di negara tersebut untuk liburan pada Senin kemarin.

“Informasi saya dideportasi itu betul bukan hoaks, Saya ke sana dalam rangka liburan,” katanya.

Lebih lanjut melalui dia menjelaskan,  berangkat ke Singapura bersama istri dan anak.  Termasuk sahabat yang turut serta membawa anak-anaknya. Mereka bertolak dari Batam.

Namun, UAS tak mengetahui mengapa ia terkena deportasi. Pasalnya, pegawai Imigrasi Singapura tak bisa menjelaskan.

” Jadi yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador Singapore in Jakarta (Duta Besar Singapura di Jakarta). Apakah karena teroris, apakah karena ISIS, apakah karena bawa narkoba? itu musti ada penjelasan,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button